Translate

Kamis, 27 September 2012

Bekerjasama dgn ANZ dan AIA Surabaya


SEMINAR SIDIK JARI /FINGER PRINT DI BANK ANZ DAN ASURANSI AIA SURABAYA

Lembaga training motivasi di Malang TIPS Indonesia selalu memberikan suasana yang berbeda saat melaksanakan sebuah indoor training. Kali ini TIPS Indonesia diberi kesempatan oleh Bank ANZ Surabaya dan perusahaan Asuransi AIA Surabaya untuk mengadakan seminar untuk para nasabahnya. Tema seminar saat itu adalah MAXIMISE YOUR  PERFORMANCE, GET YOUR SUCCESS, yang dilanjutkan dengan tes bakat/potensi melalui Finger Print / Tes Sidik jari. 
Indoor Training ANZ Surabaya
Indoor Training ANZ Surabaya
Lembaga training motivasi di Malang TIPS Indonesia menerangkan tentang pentingnya sidik jari untuk usia dini atau orang dewasa yang masih belum mengetahui bakatnya. Pola Sidik jari sendiri adalah bagian tubuh yang takkan dimiliki secara persis oleh dua orang yang berbeda. Diperlukan waktu hanya lima menit untuk memindai sidik jari. Alat dan teknologi yang digunakan adalah fingerprint scanner.
Tes Sidik Jari ANZ Surabaya
Tes Sidik Jari ANZ Surabaya
Kesepuluh jari dari dua tangan dipindai melalui scanner finger print dan direkam dalam format gambar. Setelah itu analis akan melakukan ekstraksi gambar dan penentuan titik-titik dan garis dalam gambar tersebut. Akurasinya bisa mencapai di atas 90% karena data yang digunakan bersifat valid dan stabil. Sebab sidik jari tidak akan pernah berubah.
Dengan tes sidik jari, kondisi anak yang dapat dikenali adalah misalnya: gaya belajar anak (visual, audio, kinestetik), leadership, personality, temperamen, multiple intelligence, vocational interest, team role, dll
Tujuan & Manfaat Fingerprint Analysis
  • Memberikan data referensi secara lengkap dan akurat potensi genetika.
  • Mengetahui potensi kekuatan bakat sehingga dapat memilih pendidikan dan karir di masa depan.
  • Mengetahui peta stimulasi area fungsi otak, sehingga diketahui metode pembelajaran yang paling efektif.
  • Mengetahui kecenderungan kepribadian, sehingga dapat menentukan strategi manajemen komunikasi dan mengatasi konflik.

Kerjasama dgn Dutch Lady di Malaysia


Fingerprints reveal children's natural talents

Efnie said that a child’s fingerprint pattern indicates his or her potential talents in the future.

Did you know your kids’ talents have been mapped out even before they start learning any skills? It starts as far back as the womb, as fingerprints are formed from the 13th week of pregnancy.

In a classic argument of nature versus nurture, there is now a research paper that says a person’s natural affinity towards certain skill sets is pre-determined.

The research by Efnie Indrianie, a clinical and child psychologist from the SMART Centre for Human Research and Psychological Development in Indonesia has found that a child’s fingerprint pattern indicates his or her potential talents in the future.

Efnie was in Malaysia over the weekend for the launch of Dutch Lady’s Kenali Potensi Si Manja (recognising the potential in your child) campaign in Kidzania, Petaling Jaya.

She said that parents can use the information from the fingerprint analysis to have a better understanding of their children, and have an extra tool in their arsenal in stimulating and nurturing them.

From the study, a software has been developed to do fingerprint analysis, or dermatoglyphics, which records and analyses a child’s 10 fingerprints to identify their natural talents, potential and learning style.

At the launch, Efnie also demonstrated and explained the fingerprint analysis process. She introduced five broad natural talent areas of children, derived from patterns in specific fingers, namely Si Kreatif (the developer), Si Berani (the solver), Si Mahir (the actuator), Si Fasih (the communicator) and Si Pemerhati (the observer).

Of each of these five broad natural talents, there are two sub-talents.
Software can analyse children's fingerprints to pinpoint their natural talents.
Efnie was quick to point out that while the analysis helps pinpoint natural talents, it is by no means a way of putting children in specific categories. Every child is unique because they have different brain functional profiles that are determined at birth. Fingerprint analysis helps parents identify their child’s strong point, but it doesn’t mean to the exclusion of all other skills.

In a survey done in Indonesia by the Psychobiometric Lab, it has been found that 75% of children typically show traits that match the results of the fingerprint analysis, while 25% tend to be influenced by environmental and cultural nurturing.

To introduce this new technology to parents, Dutch Lady Malaysia is organising a series of nationwide roadshows from Oct 5-Nov 25, 2012. At the roadshows, parents can have their children’s fingerprints analysed by purchasing two packets of 1kg Dutch Lady Growing Up Milk. There’s also a contest with prizes worth over RM500,000 in total.

Kerjasama dgn OCBC NISP Kudus


EVENT KONSULTASI KERJASAMA DG OCBC NISP KUDUS

BERIKUT DOKUMENTASI EVENT DENGAN OCBC NISP DI SD CAHAYA NUR KUDUS, TANGGAL 06 DESEMBER 2010

Acara ini di ikuti oleh kurang lebih 200 client yang merupakan nasabah baru pembuka rekening junior di Bank OCBC NISP Kudus.


 

Konsep Kerjasama dgn Frisian Flag


Closing Period

Ditulis dalam Event,Sidik Jari Cerdas FF oleh dicmakassar pada 07/12/2010
Tags: 
taking sampel
Taking Sampel yang Heboh
Tanggal 25-27 Juni 2010 dan 2-4 Juli 2010 merupakan periode terakhir dari event Sidik Jari Cerdas Frisian Flag yang diadakan di Carrefour Panakkukang Square dan Hypermart Panakkukang. Tentunya semakin seru dan heboh! Bahkan menjelang hari terakhir pelaksaanaan event, jumlah peserta tes melonjak drastis, sampai 254 orang. Membuat team kami cukup kerepotan menangani semua, ditambah lagi kesalahan tehnis yang berulang kali terjadi. Kami mohon maaf sebesar-besarnya kepada para ayah bunda dan adik-adik yang harus mengalami antrian lama dan ketidaknyamaan di booth kami, baik saat menunggu untuk taking sampel, menunggu hasil laporan yang diprint ataupun menunggu untuk konsultasi. Terima kasih banyak untuk kesabarannya menunggu dan mengantri.
Sesi Konsultasi
Serunya Sesi Konsultasi
Tetapi di balik kisah yang kurang menyenangkan itu, kami pun punya kisah mengharukan di salah satu sesi konsultasi kami. Salah satu ibu sempat menitikan air mata karena merasa bersalah pada anaknya. Selama ini si ibu sering marah, bahkan sampai memukul anaknya yang kinesthetic learner (pembelajar kinestetik) gara-gara tidak bisa duduk diam waktu belajar. Maunya si ibu, anaknya itu kalau belajar harus duduk manis, tapi pembawaan si anak justru tidak bisa duduk diam saat belajar.
Memang salah satu manfaat analisa sidik jari adalah orangtua bisa memahami anaknya dengan lebih baik karena ternyata ada tindakan-tindakan anak yang bukanlah dilakukan dengan sengaja mau nakal, melainkan hanyalah ekspresi bawaannya. Dengan pemahaman yang lebih baik, hubungan orang tua dan anak dapat terjalin lebih harmonis.
Bagi ayah dan bunda yang berdomisili di Makasaar dan tidak sempat mengikutkan putra putrinya dalam even Sidik Jari Cerdas Frisian Flag, tapi ingin mengetahui gaya belajar, potensi bakat, dan kecenderungan karakter putra putrinya dapat menghubungi kami via email DiCmakassar@gmail.com atau via telepon 081343625334/04112993676.

Periode 2 Sukes!

Ditulis dalam Event,Sidik Jari Cerdas FF oleh dicmakassar pada 06/08/2010
Tags: 
Tanggal 4 – 6 Juni 2010 merupakan periode ke dua diselenggarakannya Acara Sidik Jari Cerdas Frisian Flag. Ada 330 peserta yang dianalisa sidik jarinya. Tak ketinggalan pula ada ayah dan bunda yang pengen tau gaya belajar, potensi bakat serta kecenderungan karakter yang dimilikinya. Kali ini peserta termuda yang diambil sampel sidik jarinya adalah seorang bayi berusia 4 bulan, sedangkan peserta “tertua” adalah seorang ayah yang berusia 36 tahun.
Proses pengambilan sampel sidik jari terlama adalah 30 menit karena si adik takut dipegang tangannya dan susah sekali dibujuk, soalnya si adik baru keluar dari rumah sakit dan selama ia sakit tangannya dipasang infus…masih trauma gitu loh! Terpaksa sang kakek bawa keliling supermarket dulu ambil cokelat dan kue-kue. Untung saat itu lagi sepi jadi kita bisa nungguin si adik dibujuk-bujuk dulu… makanya proses pengambilan sampel ke sepuluh jari yang harusnya berlangsung 7 menit, jadinya 30 menit deh. Bravo buat team taking sampel!
Tak ketinggalan pula liputan dari Radio Telstar dan Radio Smart FM. Saat itu Radio Telstar yang diwakili oleh Mas Teddy melakukan live show alias wawancara dengan konsultan kita dan langsung disiarkan. Tentunya yang dibahas adalah seputar acara sidik jari dan info pelaksanaan  event ini.  Ada loh yang datang setelah mendengar dari radio tentang event ini.
Saat sesi konsultasi ada ayah dan bunda yang berkomentar, “Wah ternyata selama ini kita sudah salah.” Mereka jadi sadar kalau selama ini telah meremehkan (underestimate) putranya, padahal putranya memiliki potensi yang perlu distimulasi dan dikembangkan. Lewat tes sidik jari ini mereka jadi punya pandangan dan pemahaman baru tentang putranya itu. Luar biasa! Bravo buat para konsultan!
Nah…semakin seru kan! Buat teman-teman di Makassar yang belum sempat ikutan jangan khawatir! Masih ada 2 kali event…tanggal 25 – 27 Juni 2010 di Carrefour Pengayoman dan Carrefour Panakukang Square dan tanggal 2 – 4 Juli 2010 di Carrefour Panakukang Square dan Hypermart GTC…semoga tidak ada perubahan jadwal ya…. Catat tanggal dan lokasinya! Jangan sampai ketinggalan!  See u there!

Sidik Jari Cerdas FF

Ditulis dalam Event,Sidik Jari Cerdas FF oleh dicmakassar pada 06/03/2010
Tags: 
Taking Sampel
Tanggal 28 – 30 Mei 2010 merupakan periode pertama dari rangkaian Acara Sidik Jari Cerdas Frisian Flag yang diadakan serentak di beberapa kota di Indonesia. Salah satunya adalah di kota Makassar, diadakan di Carrefour Karebosi Link dan Carrefour Panakkukang Square.
Respon masyarakat di Makassar cukup baik. Apalagi para ayah dan bunda ingin tahu potensi bakat yang dimiliki oleh putra putrinya. Di hari pertama, tanggal 28 Mei 2010, ada 122 anak yang mengikuti tes sidik jari. Di hari kedua ada 104 anak, sedangkan di hari terakhir ada 111 anak.
Ada beberapa anak yang harus dibujuk gara-gara takut dengan alat scanner yang digunakan untuk mengambil sampel sidik jarinya. Walaupun butuh waktu lama untuk membujuk anak-anak yang takut tapi semua bisa diambil sampel sidik jarinya. Bahkan ada Ayah dan Bunda yang bela-belain membawa kembali putranya keesokan harinya saat jam tidur putranya, karena putranya tidak berhasil dibujuk. Ada juga yang setelah putranya dites hari berikutnya datang lagi mengantar temannya yang anaknya mau dites.
Buat Ayah dan Bunda yang belum sempat mengikuti acara Sidik Jari Cerdas Frisian Flag di periode pertama ini, jangan khawatir…masih ada kesempatan lagi. Makanya jangan sampai ketinggalan ya!

Acara Sidik Jari Cerdas Frisian Flag di Makassar

Ditulis dalam Event oleh dicmakassar pada 05/21/2010
Tags: 
Setiap anak dilahirkan dengan potensi dan talenta yang berbeda. Namun seiring dengan bertambahnya usia dan pengaruh faktor lingkungan, adakalanya potensi anak bisa memudar karena kurang terasah dengan baik. Adalah kewajiban setiap orang tua untuk mendeteksi potensi anak sejak dini untuk mengembangkan talenta anak secara optimal. Dan dengan mengenali potensi anak sejak dini akan membantu para orang tua untuk bisa lebih mengarahkan dan mengembangkan bakat anak di jalur yang tepat.
Tahukah Ibu bahwa sidik jari terbentuk sejak janin berusia 13-24 minggu, bersamaan dengan terbentuknya syaraf otak, sehingga sidik jari seperti peta yang menggambarkan potensi kecerdasan anak. Dan ternyata sidik jari tidak akan berubah, lho! Itulah sebabnya potensi kecerdasan alami yang dibawa sejak lahir, seperti gaya belajar, potensi bakat dan karakter bisa terdeteksi lewat analisis sidik jari dengan lebih akurat. Melalui analisa sidik jari, kita dapat memaksimalkan tumbuh kembang Si Kecil dengan mengenali potensi kecerdasannya sejak dini.
Banyak informasi yang bisa didapat mengenai potensi yang dimiliki Si Kecil melalui analisis sidik jari, seperti gaya belajar Si Kecil, multiple intellegence dan karakter Si Kecil. Untuk memenuhi keingintahuan orang tua tentang cara kerja Fingerprint Method, Frisian Flag membuka kesempatan untuk melakukan analisa sidik jari gratis!
Caranya tukarkan struk pembelian susu Frisian Flag di Hypermart dan Carrefour dengan ketentuan sebagai berikut:
  • Setiap pembelian Frisian Flag 123/456 senilai Rp 150.000 akan mendapatkan Analisa Gaya Belajar.
  • Setiap pembelian Frisian Flag 123/456 senilai Rp 250.000 akan mendapatkan Analisa Gaya Belajar dan Analisa Multiple Intellegence.
  • Setiap pembelian Frisian Flag 123/456 senilai Rp 350.000 akan mendapatkan Analisa Gaya Belajar, Analisa Multiple Intellegence, & Analisa karakter Anak, serta Konsultasi.

Kerjasama dgn Manulife


Manulife dan Fingerprint

Ditulis dalam DiC Fingerprint Analysis,Event oleh dicmakassar pada 11/18/2011
Tanggal 30 Oktober 2011 bertempat di Trans Studio Mall Makassar, Manulife Cabang Makassar mengundang kurang lebih 200 anak-anak dari calon nasabah maupun nasabahnya untuk memperoleh analisa sidik jari secara gratis. Inilah kemeriahan acara tersebut.


Acara yang berlangsung dari pk. 12.30 hingga pk. 17.00 ini berlangsung dengan tertib dan profesional. Semua ini berkat kerjasama yang baik dari Pak Benny, Pak Budi, 7 orang tehnisi, dan 14 orang konsultan. Team EO dan pihak Manulife yang mengkoordinasikan acara dengan baik. Serta kerjasama dan kesabaran para orangtua yang walaupun harus antri tetap antusias untuk mengetahui potensi bakat genetik putra putrinya. Semoga hasil analisa yang bapak ibu peroleh dapat bermanfaat sebagai referensi untuk memaksimalkan potensi putra putri anda.

Kerjasama dengan BNI


Fingerprint Analysis di Gelegar BNI Expo Makassar

Ditulis dalam DiC Fingerprint Analysis,Event oleh dicmakassar pada 11/29/2011
Tanggal 5 – 13 November 2011 kemarin DiC Consultant (Fingerprint Analysis Cabang Makassar) turut memeriahkan Gelegar BNI Expo di Trans Studio Mall Makassar.
Booth di BNI Expo

Kerjasama dgn Sequis Life



Deteksi Kecerdasan Anak Dengan Alat Bantu Sidik Jari





Surabaya - Kondisi kecerdasan anak berbeda-beda sejak lahir. Ada yang cerdas di bidang visual, auditory dan kinestetik. Nah, Sequislife membantu para orang tua untuk mendeteksi bakat anak dengan alat bantu sidik jari.

Asuransi jiwa inipun mentargetkan kenaikan premi pembayaran sampai 35 persen dari sektor pendidikan.

Anak dengan umur minimal 3 bulan, di-test setiap sidik jari tangannya dengan alat. Dengan begitu, orang tua bisa tahu kemana bakat anaknya. Hal ini supaya orang tua tak salah untuk merencanakan pendidikan untuk anaknya.

"Kalau orang tua tahu bakat anak, mereka pun dapat mengatur finansialnya," kata Febriyani Elastri saat ditemui di acara Knowing Your Qids-Building a Better Future di Tunjungan Plaza III, UG, Senin (13/6/2011).

Bahkan, lanjut wanita yang menjabat sebagai Vice President Corporate Branding PT Asuransi Jiwa Sequislife, masyarakat seringkali tak pernah merencanakan asuransi jiwa dan pendidikan anaknya. Padahal menurutnya, rencana pendidikan dan asuransi jiwa itu merupakan kebutuhan penting.

Penetrasi jumlah polis asuransi, menurut Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), khususnya individu masih sangat rendah. Hanya mencapai angka 3,6 persen dari populasi penduduk Indonesia 237 juta jiwa.

"Dengan adanya analisa sidik jari ini, kami mentargetkan akhir tahun 2011 jumlah premi bisa naik sampai 35 persen," terangnya.

Hingga akhir tahun 2010 lalu, total premi yang dibayarkan oleh seluruh nasabah di Indonesia mencapai 3p 1,6 T. Jumlah tersebut didorong dari sektor unit link dan sektor pendidikan.

Kerjasama dengan Produk susu Frisian Flag


Hari ini, Bunda datang ke konferensi pers Media Workshop Fingerprint Analysis Frisian Flag Indonesia di Giggle fX Senayan Jakarta. Berbeda dengan tahu lalu, kali ini Analisis Sidik Jari Cerdas Frisian Flag 2011 menghadirkan rangkaian inovasi analisis gaya belajar, soft skill, gaya eksplorasi dan analisis potensi bakat anak.
Sidik Jari Cerdas
Selain itu, analisis sidik jari kini juga bisa diterapkan bagi ibu untuk mengetahui kecenderungan cara yang digunakan dalam mengasuh buah hati, sehingga diharapkan Ibu dapat mengkombinasikan gaya asuhnya dengan potensi alamiah anak untuk pengembangan anak yang optimal dan raih esok yang lebih baik bagi buah hati.
Ya, secara psikologis, Bunda merupakan figur yang paling dekat dengan anak dan selalu ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya. Tanpa mengesampingkan peran ayah, ibu juga memiliki peran yang besar pada tumbuh kembang anak dalam pemberian nutrisi maupun stimulasi. Setiap anak merupakan individu unik yang berbeda, yang membutuhkan stimulasi tepat disesuaikan dengan gaya belajar dan potensi alamiahnya.
“Dalam mengasuh anak-anaknya, terkadang ibu memberikan stimulasi dan pendekatan yang belum tentu sesuai dengan kondisi anak, meskipun sudah mengetahui potensi dan gaya belajar anak. Hal ini terjadi karena ibu belum mengetahui gaya asuh diri mereka sendiri,” kata Efnie Indrianie, psikolog anak dari Psychobiometric.
Misalnya ibu dengan gaya asuh responsif cenderung mengikuti apa yang sedang menjadi tren di sekitarnya, padahal bisa jadi tren tersebut tidak sesuai dengan potensi dan gaya belajar anak. Dengan mengetahui seperti apa gaya asuh yang dimiliki, seorang ibu bisa lebih mudah dalam mengkombinasikan diri dengan sang anak sehingga pengembangan potensi anak bisa lebih optimal.
Berdasarkan penelitian, sidik jari ini mulai muncul pada saat janin berusia 13 minggu dan tidak akan berubah hingga pribadi tersebut meninggal dunia. Karena data yang diolah merupakan data biometrik (sumbernya adalah faktor biologis tubuh) maka sidik jari seseorang bersifat permanen, spesifik dan klasifikatif.
Secara empirik, dari 100% subjek penelitian, 75% menyatakan gambaran hasil analisa sidik jari relevan dengan kondisi anak yang sebenarnya. Dalam pengolahan validitas analisa sidik jari memang tidak bisa dibandingkan dengan psikometri karena sumber datanya berbeda yaitu faktor biologis dan psikologis.
Selain itu, dapat dimaklumi terdapat 25% yang menyatakan hasilnya ada sedikit perbedaan dengan perilaku sehari-hari karena perilaku sehari-hari sudah dipengaruhi oleh lingkungan, sedangkan analisa sidik jari adalah potret gambaran asli seorang anak ketika ia terlahir ke dunia.*)
“Analisa Sidik Jari Cerdas Frisian Flag 2011? yang akan diadakan pada tanggal 26 Februari di Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta diikuti 11 kota lainnya di Indonesia. Jika tahun lalu acara ini terbukti mendapat respons positif dari masyarakat dan berhasil menjangkau 35.000 konsumen di kota – kota besar Indonesia, tahun ini kami akan mencoba menciptakan rekor dunia sehingga tercatat dalam Guinness Book of World Record.
Selain di Jakarta, “Sidik Jari Cerdas Frisian Flag” juga akan dilaksanakan di sebelas (11) kota lainnya pada bulan Maret – Mei 2011 antara lain di Bandung, Bogor, Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya, Medan, Palembang, Tangerang, Makasar dan Denpasar.
Untuk dapat ikut serta dalam acara “Sidik Jari Cerdas Frisian Flag” ini, para orangtua hanya perlu membeli produk Susu Pertumbuhan Frisian Flag 123 & 456 mulai dari Rp. 100.000 di outlet yang berpartisipasi dan bisa langsung mengikuti tes Analisis Sidik Jari.

Rahasia dibalik Sidik Jari anak


Rahasia dibalik Sidik Jari Anak 


Saat ini masih banyak orang tua yang memaksakan anaknya untuk mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler dengan harapan dapat mengoptimalkan kualitas kecerdasan anak. Namun pada kenyataannya banyak anak yang merasa tertekan dan akhirnya memberontak karena merasa bahwa kegiatan yang harus diikutinya tak sesuai dengan minat, bakat serta karakter sang anak.

Efnie Indrianie SPsi, psikolog anak menjelaskan, bahwa setiap anak merupakan individu unik yang berbeda. Dengan perbedaan itu seorang anak membutuhkan stimulasi yang tepat yang sesuai dengan potensi bakat, karakter dan daya belajar anak. Dengan perlakuan stimulasi yang berbeda seorang anak akan dapat menyerap, mengolah informasi dan mengembangkan potensinya secara optimal. “Diharapkan dengan mengenali bakat, karakter dan gaya belajar anak sejak dini, akan lebih mudah bagi orang tua untuk memberikan stimulasi dan pengarahan yang tepat dalam mengoptimalkan kecerdasaan anak.” Ujar Efnie

Atas dasar kurangnya pemahaman orang tua terhadap cara menstimulasi yang tepat, Frisian Flag Indonesia mencoba membantu para orang tua dengan memperkenalkan metode analisa sidik jari (Fingerprint analysis) melalui kampanye  Analisa Sidik Jari Cerdas Frisian Flag.  Analisa sidik jari ini merupakan alat yang dapat membantu para orang tua untuk mengetahui potensi anak sejak dini, sehingga orang tua dapat memberikan stimulasi yang sesuai untuk tumbuh kembang serta minat anak dengan optimal.

Para ahli di bidang ilmu dermatoglyphics (ilmu yang mempelajari pola sidik jari) dan kalangan neuro-anatomi (kedokteraan-anatomi tubuh) telah menemukan fakta penelitian bahwa pola sidik jari bersifat genetis dan telah muncul ketika janin dalam kandungan berusia 13 hingga 24 minggu. Pola guratan-guratan kulit pada sidik jari ternyata memiliki keterkaitan dengan sistem hormon pertumbuhan sel pada otak. Karena itulah, sangat wajar bila ternyata bukti ilmiah menyebutkan adanya korelasi lahiriah antara sidik jari dengan kualitas, bakat, dan gaya belajar seseorang.

Analisa Sidik Jari (Fingerprint analysis) merupakan sebuah metode pengukuran dengan pemindaian (scanning) sidik jari anak untuk mengetahui gaya bekerja otak yang paling dominan dalam kaitannya dengan potensi bakat, motivasi, karakter dan gaya belajar anak. Analisa Sidik Jari (Fingerprint analysis) didasari oleh penelitian dan metode yang ilmiah yang bersifat analisis deskriptif atau perkiraan potensi bakat yang dimiliki seseorang dan pengembangannya di masa mendatang.

Namun demikian, metode ini bukanlah sebuah alat yang dapat memvonis cerdas tidaknya seorang anak. Metode Fingerprint analysis hanyalah metode pembantu agar stimulasi yang diberikan oleh para orang tua menjadi lebih efisien, terarah dan tepat sasaran seuai dengan potensi serta karakter anak.

Sementara untuk pencapaian hasil kemapuan seorang anak ditentukan oleh kerja keras dan usaha yang dilakukan, singkatnya sebagus apapun bakat dan karakter yang dimiliki anak kita, akan menjadi percuma jika kemapuan tersebut tidak diasah dan dikembangkan. “Berbekal hasil analisis ini, para orangtua dapat memberikan semangat dan motivasi yang tepat kepada anak untuk belajar dan menyerap serta mengolah informasi secara optimal,” jelas Davy Djohan, Marketing Manager Frisian Flag Indonesia.

Seminar Analisa Sidik Jari di Jaktim


 Berita Jakarta Timur

IWAPI Jaktim Gelar Seminar Analisa Potensi Diri Lewat Sidik Jari

29 Maret 2010 - Kominfomas JT | Kesra

Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Cabang Jakarta Timur, mengadakan  Seminar Analisa Potensi Diri Lewat Sidik Jari atau Finger Print. Kegiatan yang dibuka Wakil Walikota Jakarta Timur Drs. H. Asep Syarifudin, M.Si, digelar di Ruang Serba Guna, Kantor Walikota Jakarta Timur, Sabtu (27/3).

Wakil Walikota mengatakan, seminar analisa potensi diri lewat sidik jari ini atau finger print yang dilakukan IWAPI ini sangat menarik. Pasalnya, melalui finger print ini dapat diketahui talenta atau potensi seseorang hanya dengan melakukan scan pada 10 sidik jari yang ada di tangan.

“Melalui Finger Print, seseorang dapat mengetahui talenta dan pontensi yang ada pada dirinya dan diharapkan dapat meningkatkan potensi yang ada pada setiap diri seseorang,” ujarnya.

Asep mengatakan, Finger Print ini tidak ada hubungannya dengan sidik jari, tetapi lebih melihat talenta seseorang. Alat Finger Print tersebut bisa menganalisa melalui titik-titik jari, dari seluruh titik yang ada di jari bisa dilihat talentanya dan melihat bakat orang tersebut.

Menurutnya, seminar Finger Print tersebut sangat penting untuk diikuti karena didalamnya bermuatan materi-materi yang sangat menarik. Lewat Finger Print juga dapat membantu para pengusaha wanita terutama dalam rangka meningkatkan potensi diri mereka.

“Sudah banyak yang kita lihat dari peran pengusaha tersebut dalam pembangunan ekonomi nasional yang dapat dilihat dari kontribusinya terhadap penyerapan tenaga kerja, mengurangi jumlah pengangguran, sumbangan terhadap penambahan devisa negara, dan sekarang ini kita lihat para wanita pengusa menampilkan produknya yang disebut Finger Print dimana bisa menganalisa potensi dan talenta seseorang lewat sidik jari,” paparnya.

Ketua IWAPI Cabang Jakarta Timur, Supartiwi, mengatakan, kegitan penyelenggaraannya bekerja sama  dengan Talents Spectrum ini merupakan bentuk kepedulian IWAPI terhadap generasi muda. “Mereka diharapkan dapat mengetahui talenta dan bisa mengoptimalisasi potensi dirinya agar dapat menghasilkan karya terbaik untuk memajukan Bangsa Indonesia,” ujarnya.
Ketua IWAPI Provinsi DKI Jakarta, Gloria Imam Supardi, mengatakan, Finger Print merupakan produk dalam negeri yang memang dibuat untuk melawan produk dari luar. “Kalau bukan kita sendiri yang membuat produk dan memakai produk sendiri siapa lagi yang akan menggunakannya,” ujarnya.

Gloria mengatakan, cara mengetahui talenta seseorang melalui sidik jari dengan menggunakan Finger Print tersebut dilakukan dengan melihat hasil scan pada 10 sidik jari tangan kanan dan tangan kiri. “Seperti kita ketahui pembentukan pola sidik jari ini dipengaruhi oleh kerja sistem syaraf kebagian otak, dalam pola pola sidik jari yang bersifat permanent ini terekam kerja sistem neuron fungsi fungsi bagian otak,” ujarnya.

Pengidentifikasian, pengklasifikasian dan penghitungan garis-garis epidermal, tambah Gloria, diharapkan akan memberikan interprestasi psikologi mengenai motivasi, kepribadian, dan bakat seseorang yang bersifat genetik. 

Minggu, 23 September 2012

Etos Pengusaha Muda


Etos Pengusaha Muda


Oleh: Christovita Wiloto
CEO & Managing Partner Wiloto Corp. Asia Pacific

Indonesia William Henry Gates III, nama itu mungkin agak asing bagi kita. Tapi coba sebut, Bill Gates, Anda pasti maklum. Dia lah pendiri Microsoft (bersama Paul Allen), dan kini tercatat sebagai orang paling kaya di dunia versi Majalah Forbes. Tahun lalu, majalah itu menyebut kekayaan Bill Gates mencapai US$46,5 triliun! Itu, sudah terpangkas separuh dari total asetnya pada 1999, yang mencapai US$90 triliun. Di bawah kendali Gates, Microsoft tumbuh sebagai raksasa software dunia. Mempekerjakan tak kurang dari 55.000 karyawan di 85 negara, pada semester I 2004, Microsoft mampu menuai pendapatan hampir US$37 miliar. Gates juga terus memperbarui teknologi Microsoft, agar semakin efektif dan ramah bagi setiap pengguna komputer.

Lahir di Seattle, pada 28 Oktober 1955, Gates sudah terpikat pada bidang peranti lunak pada usia yang sangat muda. Dia bahkan mulai membuat program komputer saat usianya belum genap 14 tahun, dan menciptakan bahasa BASIC pada 1973, ketika masih kuliah di Harvard University.

Lalu, sebut pula nama Steven Paul Jobs. Jobs juga tercatat sebagai pemain utama di industri komputer. Bersama karibnya, Steve Wozniak, Jobs dikenal sebagai pendiri Apple Computer Co. Jobs membidani kelahiran Apple dari garasi rumahnya yang sederhana, dan resmi mengibarkan bendera Apple pada 1976. Belakangan, sekitar 1986, Jobs-yang sangat dikagumi karena keahliannya meyakinkan orang dan kemampuannya sebagai salesman unggul-merambah industri animasi. Bersama Edwin Catmull, dia mendirikan Pixar, sebuah studio animasi komputer di Emeryville, California. Karena kepemimpinannya di Pixar, dan kemapanannya di Apple, Jobs dinilai banyak pengamat industri hiburan, sebagai salah satu calon pengganti Michael Eisner, pemimpin Walt Disney Company, yang mendistribusikan dan mendanai film buatan Pixar.

Paradigma baru Kisah sukses Bill Gates dan Steve Jobs, barangkali telah menjadi klasik. Cerita mereka memulai usaha, kerap dijadikan contoh, betapa sebuah obsesi bisa membawa seseorang ke puncak ketenaran-baik karena kualitas karyanya maupun kekayaannya. Betapa sebuah ide orisinal yang mungkin awalnya tak diperhitungkan, ditambah dengan tekad yang membara, kelak terbukti mampu mengubah dunia.

Setelah era konglomerasi di Indonesia 'rontok', sebenarnya kini saatnya bagi para generasi muda untuk berani tampil menjadi para pengusaha muda yang tangguh. Indonesia membutuhkan banyak sekali para pengusaha muda dengan etos kerja yang positif, smart dan profesional. Dan ini merupakan hal yang mutlak! Semangat dan etos seperti di ataslah yang seharusnya ditiru para pengusaha muda kita agar eksis di tengah persaingan global yang semakin ketat.

Pengusaha muda kita perlu membekali diri dengan kreativitas dan tekad untuk selalu menciptakan nilai tambah dari produk atau usahanya. Sehingga, nilai tambah itu nantinya dapat memberi manfaat bagi industri yang digelutinya-menambah devisa negara, mendongkrak penerimaan pajak, menciptakan lapangan kerja baru dan memberi layanan publik secara optimal, juga mengibarkan Merah Putih di tengah dunia.

Pengusaha muda seperti itu di Indonesia, sebenarnya cukup banyak. Tapi mereka lebih kerap memilih "diam dalam bekerja"-bahkan, cenderung menjauhi publikasi. Orang kemudian, baru mengenal mereka dari karya-karya dan hasil kerjanya yang spektakuler.

Sayangnya, di Indonesia, pengusaha yang kerap muncul, adalah mereka yang sejatinya adalah politikus. Atau pengusaha petualang. Yang biasanya memanfaatkan statusnya sebagai pengusaha untuk meraih karier politik. Misalnya, menggalang dana masyarakat sebanyak-banyaknya, baik dari pasar modal atau pinjaman bank, lalu mencoba menelikung hukum untuk mengemplang kewajibannya. Stop praktik seperti itu! Dan mulai dengan hal-hal yang profesional dan etis!

Coba kita bayangkan jika para eksekutif muda di berbagai lini korporasi di Indonesia berani mengambil keputusan untuk menjadi pengusaha muda. Pasti ekonomi Indonesia akan semakin semarak dengan berbagai bisnis yang bergairah, juga dengan penemuan-penemuan yang luar biasa! Coba juga kita bayangkan jika setiap setiap mahasiswa, membuat inkubator bisnis di masa akhir kuliahnya. Pasti Apple-apple baru akan bermunculan di Indonesia. Mengapa tidak dari sekarang mengubah paradigma? Menjadi pengusaha muda yang profesional?

Young Super Entrepreneur


Pengusaha Muda dibawah 35 th ala Warta Ekonomi


Beragam bidang menjadi lahan para pengusaha muda untuk meretas jalan di dunia bisnis. Mulai dari bisnis kafe, restoran, butik, production house, perkapalan, bahkan hingga penerbangan. Memang tak mudah menjalankan bisnis di usia muda, mempertahankan, dan bahkan meraup untung. Ide, agresivitas, inovasi, dan keuletan tampaknya menjadi kunci sukses mereka. Berikut profil 30 pengusaha muda di bawah 35 tahun yang mampu bertahan, dan bahkan menuai untung dalam berbisnis.

1. Adam Adhitya Suherman, 23, presdir PT Adam AirlinesKedua orang tuanya yang pengusaha memicu Adam untuk juga terjun ke dunia usaha. Ia mulai berbisnis pada 2003, dan dengan berani memilih bidang penerbangan sebagai bisnis intinya. Apa pertimbangannya? Rupanya Adam mengandalkan konsep boutique airlines, yakni memberikan layanan berkualitas tinggi tetapi dengan harga yang relatif murah perusahaannya bakal terus melaju. "Kepuasan pelanggan menjadi penekanan kami. Faktor inilah yang mempengaruhi keberhasilan bisnis kami," ungkap Adam.

Selain layanan, Adam juga mencoba menawarkan inovasi yang dianggapnya berbeda dengan para pesaingnya. Di antaranya, warna pesawat-pesawatnya yang terkesan lebih "terang" dan fresh, membangun sistem reservasi online dengan nama Adam Sky Net, dan program-program yang dirancang khusus untuk penumpang, termasuk ketika penumpang berada di dalam pesawat. Lewat konsep dan inovasi yang dikembangkannya itu, Adam menargetkan perusahaannya mampu menerbangkan 25 pesawat untuk tahun ini.

2. Andreas Thamrin, 27, pemilik Games Market dan operations manager Digitone Pty. Ltd.Putra sulung pengelola Global Teleshop, Hermes Thamrin, ini makin mengokohkan dirinya sebagai pengusaha muda di bidang entertainment software, khususnya games yang ia jual lewat internet.

Belakangan bisnisnya makin berkembang lewat penjualan ritel ponsel 3G. Mengaku memperoleh keuntungan besar dari bisnis yang dijalankannya di Australia, Andreas berencana melebarkan sayap usahanya ke Selandia Baru.

3. Arini Subianto, 34, pemilik PT Panaksara PustakaBermula dari hobi menata perabot dan aksesori rumah, Arini mengembangkannya menjadi sebuah bisnis yang cukup menggiurkan di tahun 1988. Bisnisnya makin besar ketika jebolan Fashion Design Parsons School of Design, New York, ini memutuskan untuk membuka usaha toko buku yang ia padukan dengan bisnis lamanya.

4. Beno Pranata, 31, presdir PT Mitra Karya PerkasaSebelum memutuskan menekuni bisnis layan antar, Beno melakukan survei terlebih dahulu dan menggodok konsep bisnisnya selama empat bulan. Dengan modal awal Rp350 juta hasil saweran dengan tiga orang rekannya, pada November 2002 Beno resmi menjalankan usahanya. Di bawah bendera "PesanDelivery", kini Beno berhasil merangkul 112 resto yang rutin menjadi pelanggan jasa layan antarnya.

5. Chatalia, 27, managing director PT Famili Kekal AbadiUsia muda tak menghalangi Chatalia untuk menemukan ide-ide kreatif di bisnis persepatuan. Konsep self service alias "ambil sendiri sepatumu" yang ia terapkan di tokonya terbukti mendapat respons positif dari konsumen. Ditambah dukungan dari sang ayah, Lie Hok San, yang sudah menekuni industri persepatuan sejak 1970-an, Chatalia bermaksud melakukan ekspansi bisnisnya hingga ke Yogyakarta dan Bali.

6. Dewi Safitri Wahab, 27, pemilik Mangkok PutihSelalu siap jatuh bangun, menjadi prinsip Dewi dalam menjalankan usaha. Itu pula yang menjadikan peraih gelar MBA dari Johnson & Walles University Rhode Island, AS, ini berani mendirikan perusahaan sendiri pada 2001. Sesuai dengan latar belakang pendidikan S1-nya di bidang perhotelan, kebanyakan usaha yang ia rintis merupakan bisnis food and beverage. Di antaranya, Mangkok Putih Noodle, Eatz Diners, dan Cita Rasa Catering.

7. Dian Purba, 31, pemilik PT Citra AmbrosiaSebelum mendirikan usaha sendiri, Dian pernah melakoni pekerjaan di beberapa perusahaan, seperti Pricewaterhouse Coopers dan Unilever. Baru pada 1997, anak seorang dokter spesialis mata ini memulai debutnya sebagai pengusaha muda di bidang restoran. Sukses di bisnis ini, ia mulai menjajaki bisnis lain dengan mendirikan sebuah butik di bawah pengelolaan PT Trimitra Adibusana.

8. Eko Hendro Purnomo, 34, dirut PT E Titik Tiga Komando"Bagi saya, pengusaha muda itu identik dengan agresif," ungkap Eko. Maka tak heran jika ia menjadikan kesulitan justru sebagai sebuah kesempatan untuk terus maju. Agresivitas itu pula yang membuat Eko kini berhasil mengembangkan tiga perusahaan yang masing-masing bergerak di bisnis rumah produksi, printing & advertising, event organizer, serta restoran dan katering. Untuk memperbesar bisnisnya, Eko menargetkan akan menambah perusahaannya, termasuk penambahan program-program siaran baru. Meski secara kuantitas Eko berharap bisnisnya terus bertambah, ia juga mengaku sangat peduli akan sisi kualitas.

9. Estelita Hidayat, 33, presdir PT BIDS dan Voxa IntegraLangkahnya di dunia bisnis dimulai pada 1995, saat ia mendirikan Voxa Advertising. Bisnisnya di dunia advertising makin berkembang kala pada 2001 ia menambah perusahaannya dengan bendera Innovoxa. Ketika itu investasi awal yang ia keluarkan mencapai Rp200 juta. Dengan berpegang teguh pada prinsip "keep innovating", Estelita bertekad terus mengembangkan usahanya tidak hanya pada skala lokal, tetapi juga nasional. Kini omzet perusahaannya rata-rata mencapai Rp5-10 miliar per tahun.

10. Ferry Agus Wibowo, 30, pemilik PT Tiga Saudara GroupPengusaha muda asal Yogyakarta ini bisa dibilang berbakat menangani bisnis properti. Buktinya, lewat perusahaan yang dirintisnya pada 1999, ia berhasil menjadikan TSG sebagai tiga besar di bisnis properti di Yogyakarta. Salah satu kunci suksesnya adalah jeli dalam berpromosi.

11. Fredella Nugroho, 28, pemilik PT Cilantro InternationalDengan latar belakang pendidikan di bidang perhotelan, tampaknya Fredella cocok menekuni bisnis resto yang mulai ia garap pada 2003. Lewat restoran Cilantro yang berkonsep Asia Bistro & Lounge ini, Fredella membidik konsumen kelas atas.

12. Jenifer J.A. Supit, 34, direktur pengelola PT Horizon Jet Support ClubKegemaran Jenifer pada laut dan olahraga air membuatnya tertarik untuk mengembangkan bisnis tersebut. Bersama tiga rekannya, ia mendirikan HJSC yang memfasilitasi berbagai jenis olahraga air, seperti jet ski.

13. Kanaya Tabitha, 33, pemilik rumah mode KanayaNamanya di dunia mode Tanah Air sudah tak asing lagi. Ia bahkan dikenal sebagai salah satu perancang busana termahal di Indonesia. Bisnisnya di bidang fashion , yang beromzet rata-rata Rp4 miliar per tahun, makin berkibar ketika Kanaya memproduksi busana berlabel namanya sendiri.

14. Kunang Andries, 30, direktur PT Fir'fli Illuminati IndonesiaBerasal dari keluarga pengusaha jewelry, membuatnya terbiasa untuk menekuni bisnis sendiri. Kunang juga mengaku mendapatkan kebebasan untuk berkarya jika memiliki bisnis sendiri. Lewat Fir'fli, perusahaan jewelry miliknya, ia menawarkan perhiasan yang hanya terbuat dari materi-materi yang terbaik.

Jika kebanyakan pengusaha muda cenderung berlaku agresif dalam mengembangkan bisnisnya, Kunang malah terkesan hati-hati. "Saya akan mempertahankan satu butik yang hanya melayani klien-klien tertentu saja, seperti yang ada sekarang," ujarnya.

15. Luciana Budiman, 29, pemilik Yakunkaya ToastindoIa mulai mengembangkan bisnis kedai kopi tradisional asal Singapura ini sejak 2003. Bisnisnya kini makin berkembang dengan penambahan dua gerai Yakunkaya yang berlokasi di Mal Kelapa Gading dan Plaza Semanggi, serta tiga gerai, yang salah satunya berlokasi di Medan, Sumatra Utara.

16. Maria Reviani Hidayat, 30, pemilik Flame Wine & Grill CafeSetamat kuliahnya di bidang industrial engineering dari Universitas Washington, AS, Maria sempat membantu sang ayah bekerja sebagai konsultan engineering. Tak berapa lama, ia hijrah ke Jakarta dan mendirikan bisnis makanan. Dalam berbisnis, putri pengusaha jamu Sido Muncul, Irwan Hidayat, ini tak mau ngoyo. Prinsipnya, menjalani saja apa yang ada di hadapan.

17. Oscar Lawalata, 28, pemilik rumah mode PT OscaroscarTak berapa lama setelah ia lulus dari sekolah mode Esmod di tahun 1998, pengusaha muda yang juga populer sebagai desainer ini langsung mengadakan show pertamanya. Terhitung sejak mengawali kariernya, kini ia telah mengadakan fashion show lebih dari 100 kali dan menangani 500-an klien, baik secara individu maupun institusi.

18. Naomi Susan, 30, direktur PT Natural Semesta dan PT Ovis SendnSaveMemulai usaha pada usia 22 tahun membuat Naomi tak canggung lagi untuk melakoni berbagai bidang bisnis, mulai dari bisnis internet, toko baju, carter pesawat, hingga salon dan kafe. Meski pernah gagal, Naomi tak mau berhenti berekspansi. "Bisnis itu seperti judi. Ada saatnya menang, ada saatnya kalah," katanya.

19. Rae Sita Massie, 34, pemilik PT FergacoIa memulai bisnis penyediaan jasa ke perusahaan minyak di tahun 2000. Meski tak memiliki pengalaman di bisnis tersebut, Rae tertantang untuk terus menekuninya. Beberapa perusahaan minyak lokal maupun asing, seperti Schlumberger, Pertamina, Medco, dan Exspan, kini menjadi kliennya. Seiring makin bertambahnya klien, perusahaan miliknya pun berhasil menuai profit.

20. Reza Budisurya, 33, pemilik Manna Lounge dan ScoreBerawal dari kegemarannya jalan-jalan dan melihat konsep berbagai tempat hang out anak muda, Reza

Part II


105 Business Ideas part 2

idea: underwear with pockets


By Ryan P Allis, The Young Entrepreneurship, Part 2

65. Make a ski board rotating wardrobe at ski resorts.
66. flavored straws
67. A grocery store that also had a fitness center
68. a diagonal load dishwasher
69. sushi restaurant
70. Candyland theme park chain
71. web design/advertising company
72. per month CD online company
73. educational software for the visually impaired
74. bringing broadband internet access into developing countries
75. Sonar for blind people
76. voice/data equipment for hospitals
77. drink machine that talks to you.
78. a teddy bear with sensors and small computer inside that would talk to infants/toddlers and encourage good behavior or tell them a bed-time story
79. an online store where you could customize clothing and then have it shipped to you
80. new internet service provider
81. college/cheerleader calendars
82. college/male athlete calendars
83. voice-activated radio/TV
84. voice activated hourse
85. remote control finder
86. voice activated keys
87. hydrogen powered cars
88. easy wrinkle remover
89. never-ending bottle of soda
90. underwear with pockets
91. new clothing line
92. donut store
93. shoe pockets
94. wireless TV headseats
95. haircoloring shampoo
96. desks with build in computers
97. an educational software company that made console games for kids that were actually fun to play
98. New brand of cola
99. Monorail company
100. triangular and circular houses
101. interchangeable shoes
102. internet café
103. pens that never from out of ink
104. new type of fuel
105. hovercars
Now that your creative juices are flowing, I encourage to learn how to evaluate business ideas in ‘How to Evaluate Business Ideas and Opportunities."

105 Business Ideas part I


105 Business Ideas part 1

idea: underwater restaurant


By Ryan P Allis, The Young Entrepreneurship

Below is a listing of one hundred and five business ideas thought of by middle and high school students. Hopefully this listing will illustrate the principle that business ideas are a dime a dozen and it is always the execution that counts. I encourage you to read "It’s not the Idea, It’s the Execution" after finishing this article as well as "How to Evaluate Business Ideas and Opportunities."

The following ideas were brainstormed by fourteen high school students in a 90 minute period on July 20, 2003.

1. underwater restaurant
2. spa franchise
3. foldable hammock for car trunks
4. high quality light fixtures
5. health bar chain
6. comfy, damage-free ear phones
7. chair with popcorn holder, tray, built-in radio, massager
8. self-cleaning microwave
9. security software to protect against hackers and credit card scams
10. wholesale store without membership card
11. aerobic center for teenagers
12. chair store w/ imported European chocolate
13. restaurants for dogs and cats
14. oxygen tanks so dogs and cats can go diving
15. computer animation company
16. real estate company
17. cosmetics/hair care company
18. bowling alley in Cartagena, Columbia
19. Store that makes custom clothes
20. electronic translator that you put in your ear
21. fashion design company for new designers that need a start
22. iron rod production
23. selling traditional jewelry
24. brail screen that reads computer and translates the text on a computer into 3D brail that the blind could read
25. lumber company
26. text books on computers
27. automatic dog food dispenser
28. remote control lawnmower
29. washer-dryer all in one combo
30. color eye drops
31. mechanical spiders
32. MP3 player watch
33. watch that automatically knows what time zone it’s in
34. butt-wiping toilets
35. better toothpaste
36. virus protection
37. toothbrush with toothpaste in it
38. video phone
39. logo changing shirt
40. solar color changing shirt
41. solar powered sports cars
42. color changing nail polish
43. TV on cell phones
44. personal soda dispenser
45. voice-controlled air conditioning system
46. resort
47. color changing hair bow
48. voice activated elevators
49. phone/tv/radio in a shower
50. sponges with built in soap
51. self-moving furniture
52. multi-colored markets
53. reversible backpacks
54. student tracker system
55. remote to control of your appliances
56. sneakers with comfortable insides
57. auto food/water dispenser for animals for when family is away for a few days
58. vacuum with perfume in it
59. trash can with perfume in it
60. real-looking pony tail that hooks in your hair
61. 3 in 1 paint color can
62. refrigerator that has an alarm for bad food
63. cat food dispenser
64. boats that give a smooth ride


go to part 2

10 Prinsip Bisnis


10 Prinsip Bisnis Dengan Hati Nurani



Anda ingin menjadi pengusaha sukses ? Sekarang ini banyak orang yang menginginkan menjadi pengusaha sukses. Kalau dulu menjadi pegawai negeri, menjadi pegawai kantoran dianggap golongan priyayi, sedangkan menjadi pedagang masih dianggap kaum kelas dua, sekarang ini situasinya sudah berubah.

Menjadi pedagang atau pengusaha bukan lagi dianggap sebagai kaum kelas dua, namun sudah menjadi tujuan utama banyak manusia sekarang ini. Maka dewasa ini buku-buku tentang entrepreurship, seminar kewirausahaan, training motivasi entrepeneurship semakin menjamur dan diminiati oleh banyak orang.

Meskipun demikian, perlu dipahami bahwa menjalankan usaha sebenarnya bukan sekedar mengejar profit atau keuntungan pribadi semata. Ada makna ibadah yang nilainya lebih tinggi dari sekedar mendapatkan keuntungan berupa uang belaka. Kalau orang menjalankan usaha hanya berorientasi pada keuntungan materi sebesar-besarnya sebagai tujuan utamanya, maka kalaupun usahanya berhasil, belum tentu menjadi berkah bagi dirinya. belum tentu menjadikan kebahagiaan sejati bagi dirinya.

Lalu bagaimana menjalankan bisnis yang dapat menjadi ibadah dan membawa berkah bagi kehidupan kita ?. Jalankanlah usaha atau bisnis berdasarkan hati nurani. Bagaimana prinsip menjalankan usaha berdasarkan hati nurani ? Berikut ini 10 prinsip bisnis yang perlu menjadi pertimbangan dalam mengembangkan usaha Anda :

1. Kawan adalah aset berharga.
Tidak ada usaha yang tidak berhubungan dengan orang lain. Dalam membina hubungan dengan orang lain, letakkanlah nilai persahabatan, nilai pertemanan yang jauh lebih berharga dibandingkan sekedar meraih keuntungan uang. Dengan menempatkan kawan sebagai aset berharga, maka kita akan menghargai komitmen dan kerjasama dengan siapapun.

2. Kepercayaan adalah modal jangka panjang.
Modal dalam usaha itu dapat dibadi kedalam modal tangible dan modal intangible. Uang, gedung, peralatan, mesin adalah contoh modal tangible. Namun ada modal yang intangible yang jauh lebih berharga untuk usaha jangka panjang kita yakni membina kepercayaan. Butuh waktu bertahun-tahun untuk membangun sebuah kepercayaan dan hanya sekian detik saja untuk menghancurkannya. Maka berusahalah membina kepercayaan baik kepada siapapun.

3. Menjual dengan harga lebih tinggi dari pembelian, bukan harga tertinggi.Maknanya adalah berbisnis bukan sekedar mengejar keuntungan dengan membeli serendah-rendahnya, kemudian menjual dengan harga tertinggi. Namun berbisnis dan berusaha adalah bagaimana dapat memberikan kontribusi dan manfaat bagi orang lain sebesar-besarnya, tanpa mengabaikan kelayakan usaha. Nilai kebahagiaan dan keberhasilan usahanya bukan pada berapa besarnya keuntungan materi, tetapi berapa banyak manfaat yang diberikan.

4. Mendengarkan kata hati.Dalam melakukan tindakan, mengambil keputusan, belajarlah memisahkan antara pikiran yang dikuasai oleh emosi, ego pribadi, nafsu duniawi dengan pikiran yang dikendalikan hati. Gunakan ketajaman mata hati untuk dapat mengambil keputusan berdasarkan kata hati bukan berdasarkan emosi atau nafsu duniawi. Karena sesunggunya mendengarkan kata hati merupakan usaha mengenal sifat-sifat kemuliaan Allah yang sudah "built in" dalam hati kita.

5. Bekerja dengan hati.

Mereka yang bekerja dengan hati bukanlah orang yang bersikap baik kepada Anda, namun bersikap kasar terhadap bawahan, pekerja, atau pelayan. Sesungguhnya orang seperti ini bukanlah orang baik yang bekerja dengan hatinya. Karena mereka yang bekerja dengan hati akan selalu bersikap baik kepada siapapun.

6. Kekayaan bukan dinilai dari uang yang dimiliki.
Menjadi kaya bukan sekedar berhubungan dengan memiliki banyak uang. Namun kekayaan yang utama adalah seberapa besar uang yang kita dapatkan dapat digunakan untuk menolong orang lain, untuk memberikan manfaat bagi orang lain.

7. Berorientasi pada manfaat sebesar-besarnya.
Berbisnis bukan sekedar berorientasi pada profit atau keuntungan materi sebesar-besarnya, tetapi memperoleh keuntungan untuk memberikan manfaat bagi orang lain sebanyak-banyaknya. Karena berbisnis adalah ibadah yang harus dipertanggungjawabkan kepada Tuhan Yang Maha Esa nantinya dan kepada sesama manusia lainnya.

8. Fokus pada apa yang diperoleh bukan yang hilang.
Jangan pikirkan kesempatan, peluang atau kegagalan yang sudah lewat atau sudah hilang dari kita. Kalau And akalah tender sebuah proyek, padahal hitung-hitungannya untungnya akan besar sekali, jangan dirisaukan lagi. Hal ini dapat membuat Anda stress, atau berlaku tidak bijaksana. Fokuslah memikirkan pada apa yang Anda peroleh saat ini. Biarkan kesempatan yang hilang berlalu dari Anda, karena akan ada kesempatan baru kalau kita dapat mensyukuri apa yang dimiliki saat ini.

9. Gagal hanyalah sebuah proses.
Gagal bukanlah akhir dari segalanya, tetapi bagian dari proses untuk menghasilkan rencana-rencana baru. Bagian dari proses menuju kesempatan-kesempatan baru, sepanjang kita mau memperbaiki rencana baru. Namun kalau anda gagal merencanakan sesuatu, berarti Anda telah berencana untuk gagal.

10. Akui Kesalahan Dengan rendah Hati.
Kesahalan-kesalahan dalam mengambil keputusan dalam menjalankan usaha bisa saja terjadi. Ketika Anda menyadari bahwa itu suatu kesalahan keputusan yang Anda ambil, dan merasa bahwa partner Anda atau karyawan Anda yang benar, maka akui dengan rendah hati. Segera lakukan evaluasi untuk memperbaiki kesalahan yang terjadi.