Deteksi Kecerdasan Anak Dengan Alat Bantu Sidik Jari
Surabaya - Kondisi kecerdasan anak berbeda-beda sejak lahir. Ada yang cerdas di bidang visual, auditory dan kinestetik. Nah, Sequislife membantu para orang tua untuk mendeteksi bakat anak dengan alat bantu sidik jari.
Asuransi jiwa inipun mentargetkan kenaikan premi pembayaran sampai 35 persen dari sektor pendidikan.
Anak dengan umur minimal 3 bulan, di-test setiap sidik jari tangannya dengan alat. Dengan begitu, orang tua bisa tahu kemana bakat anaknya. Hal ini supaya orang tua tak salah untuk merencanakan pendidikan untuk anaknya.
"Kalau orang tua tahu bakat anak, mereka pun dapat mengatur finansialnya," kata Febriyani Elastri saat ditemui di acara Knowing Your Qids-Building a Better Future di Tunjungan Plaza III, UG, Senin (13/6/2011).
Bahkan, lanjut wanita yang menjabat sebagai Vice President Corporate Branding PT Asuransi Jiwa Sequislife, masyarakat seringkali tak pernah merencanakan asuransi jiwa dan pendidikan anaknya. Padahal menurutnya, rencana pendidikan dan asuransi jiwa itu merupakan kebutuhan penting.
Penetrasi jumlah polis asuransi, menurut Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), khususnya individu masih sangat rendah. Hanya mencapai angka 3,6 persen dari populasi penduduk Indonesia 237 juta jiwa.
"Dengan adanya analisa sidik jari ini, kami mentargetkan akhir tahun 2011 jumlah premi bisa naik sampai 35 persen," terangnya.
Hingga akhir tahun 2010 lalu, total premi yang dibayarkan oleh seluruh nasabah di Indonesia mencapai 3p 1,6 T. Jumlah tersebut didorong dari sektor unit link dan sektor pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar