Translate

Minggu, 10 Februari 2013

PESAN PROFESOR TANSU BUAT ANAK MUDA DI INDONESIA


Professor muda di Amerika ini bernama Nelson Tansu, lahir di Medan (Sumatera Utara) pada tahun 1977. Ia seorang pakar nanoteknologi dan optoelektronika asal Indonesia yang menjadi tenure-tracked Assistant Professor di Universitas Lehigh (Lehigh University) pada usia 25 tahun (sejak Juli 2003). Tansu menyisihkan lebih dari 300 doktor untuk mendapatkan jabatan Assistant Professor tersebut di Universitas Lehigh sejak Juli 2003.
Prof. Nelson memiliki pesan-pesan untuk generasi muda, khususnya bagi generasi muda di negara kelahirannya, Indonesia. Mari kita simak pesan-pesannya dibawah ini:
1. “Menurut saya, keberhasilan bukanlah berasal dari tingkat kepintaran. Saya sendiri tidak pernah merasa bahwa saya sendiri lebih cerdas atau lebih dari yang lainnya terutama orang-orang Indonesia lainnya. Sebenarnya menurut saya, saya biasa-biasa saja tetapi saya memang orang yang rajin dan kerja keras. Jadi, menurut saya, kerja keras dan fokus yang luar biasa adalah kunci dari keberhasilan. Di samping kerja keras dan fokus, saya juga mendapat dukungan dari istri (Adela Gozali Yose) dan keluarga saya untuk dapat memberikan kontribusi sampai sekarang.”
2. “Banyak sekali talenta-talenta terbaik dari Indonesia yang mungkin jauh lebih bagus dan telah berkontribusi dengan banyak bagi Indonesia dan dunia. Semoga, saya sangat berharap bahwa banyak generasi-generasi muda Indonesia akan terus memiliki motivasi untuk terus bekerja dengan giat dan fokus untuk dapat memberikan kontribusi kepada pembangunan bangsa dalam jangka panjang di kemudian hari.”
3. “Saya sendiri sebenarnya masih jauh dari banyak talenta-talenta terbaik Indonesia yang telah berhasil di tingkat dunia. Saya sendiri masih berusaha keras dan giat untuk meningkatkan kontribusi dari diri sendiri dan juga mahasiswa kita untuk dapat memberikan kontribusi di bidang sains dan teknologi. Masih banyak hal yang harus saya belajar dan kembangkan sebelum dapat dibilang berhasil, dan kami belajar untuk maju setiap hari.”
4. “Negara Indonesia adalah Negara besar dengan populasi ke-4 terbesar di dunia. Banyak talenta-talenta luar biasa dari generasi muda kita yang melebihi kita-kita yang sudah lebih senior, dan kita harus dapat memberikan motivasi untuk memajukan mereka, dan juga memberikan bimbingan dan semangat yang tepat untuk dapat mengembangkan talenta-talenta muda tersebut secara optimal. Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar yang harus mampu untuk memberikan kontribusi besar untuk tingkat dunia. Dengan adanya generasi muda bertalenta tinggi di Indonesia (yang menurut saya, banyak yang lebih luar biasa dari kita-kita yang senior), maka saya yakin Indonesia dapat menjadi negara maju dengan masyarakat yang sejahtera dan juga dapat memberikan kontribusi yang luar biasa di tingkat dunia.”
5. “Sewaktu pertemuan di I-4 (Ikatan Ilmuwan Indonesia Internasional) di Jakarta bulan Desember 2010 , saya benar-benar sangat impressed dengan enthusiasm dari generasi muda yang ingin Indonesia maju. Dengan semangat yang demikian positif dan saling mendukung di antara kalangan ilmuwan Indonesia, maka saya yakin Indonesia akan maju dan generasi muda akan terus berkembang melebihi generasi sekarang”.
6. “Di antara kalangan ilmuwan Indonesia, banyak di antara mereka yang dapat menjadi sukses jika mendapatkan kesempatan yang cukup. Jadi semoga di kemudian hari, bangsa and negara Indonesia, dan masyarakat Indonesia, dapat memberikan dukungan yang secukupnya bagi ilmuwan generasi muda sebanyak-banyaknya.”
7. “Tujuan dari saya di Lehigh adalah hanya untuk fokus dalam bekerja keras untuk menghasilkan mahasiswa-mahasiswa yang dapat berkontribusi dalam bidang teknologi dan sains, dan semoga kami dapat memberikan kontribusi untuk mahasiswa Indonesia juga dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terutama dalam membimbing mereka di program S3. Sekarang ini, group kita telah memiliki 2 alumni dari Indonesia (1 untuk S3, dan 1 untuk S2). Semoga kita dapat lebih berkontribusi untuk di masa depan dalam pengembangan sumber daya manusia.”
8. “Salah satu hal yang paling penting bagi kita untuk melakukan adalah untuk memberikan ruang kepada ilmuwan-ilmuwan Indonesia yang sudah establish di berbagai bidang di dalam negeri dan luar negeri untuk dikenal bagi generasi muda. I-4 diharapkan untuk menjadi wadah bagi memberikan wacana untuk memberikan kesempatan terhadap ilmuwan-ilmuwan Indonesia tersebut. Ada beberapa yang saya kenal (atau tahu) sejak beberapa tahun ini yang merupakan ilmuwan yang bagus dari Indonesia yang berkarir di berbagai Negara (termasuk Indonesia) yang harusnya bisa menjadi role model untuk anak-anak muda kita, yaitu: Bapak Yohanes Surya, Bapak Ken Soetanto, Bapak Yow Pin Lim, Bapak Oki Gunawan, Bapak Hery S. Djie, Bapak Jeffrey Rufinus, Bapak Yanuar Nugroho, Ibu Desi Anwar, Ibu Etin Anwar, Bapak Terry Mart, Bapak Wilson Wenas, Bapak Jhony Setiawan, Bapak Nasir Tamara, Bapak Andreas Raharso, Bapak Rudy Raymond, Bapak Khoirul Anwar, Ibu Rose Amal, Bapak Romulus Godang, Bapak L. T. Handoko, Bapak Agus Purwanto, Barry Herry Kwee, Bapak Hendra Kwee, Bapak Wirawan Purwanto, Bapak Gunawan Witjaksono, Bapak Rudiyanto Gunawan, Ibu Lea Goentoro, Bapak Anies Baswedan, dan lain-lainnya (banyak). Tentu saja masih banyak yang lebih senior yang telah merupakan role model yang bagus seperti Bapak Habibie, Bapak Bambang Hidayat, Bapak M. O. Tjia, Bapak Barmawi, Bapak Sangkot Marzuki, Bapak The Houw Liong, dan lain-lainnya (masih banyak). Saya kira mereka-mereka ini adalah yang telah menunjukkan kemampuan dan dedikasi tinggi, dan kita semua (termasuk saya sendiri terutama, dan generasi muda lainnya) dapat terinspirasi untuk belajar dari mereka-mereka yang memiliki kemampuan luar biasa dan dedikasi luar biasa di bidang mereka masing-masing.”
Biografi singkat
Prof. Nelson Tansu lahir pada Oktober 1977 di Medan (Sumatera Utara), ia menerima gelar BS dan gelar Ph.D. dari University of Wisconsin-Madison Mei 1998 dan Mei 2003. Dr. Tansu memulai karir sebagai Profesor Asisten (Assistant Professor) termuda di Lehigh University pada Juli 2003 (umur 25). Dr Tansu menjabat sebagai Profesor Asisten (Assistant Professor) (Juli 2003 – April 2007) dan Peter C. Rossin Assistant Professor (April 2007 – April 2009) di Departemen Teknik Elektro dan Komputer (ECE) dan Pusat Teknologi Optik (COT) di Lehigh University. Ia menjadi professor dengan tenure (Associate Professor) di Lehigh University pada Mei 2009. Sejak Mei 2010 sampai sekarang, Dr Tansu telah menjadi Class of 1961 Associate Professor (dengan tenure) di Departemen Teknik Elektro dan Komputer (ECE) dan Pusat Teknologi Optik(COT) di Lehigh University. Dr Tansu adalah memiliki beberapa penghargaan dari Universitas Wisconsin-Madison dan Lehigh University, dan dia juga telah mempublikasikan riset mereka di beberapa-beberapa jurnal internasional. Istri Tansu adalah Adela Gozali Yose, dan mereka tinggal di Pennsylvania, Amerika Serikat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar