Teknologi: Hubungan Test IQ-Sidik jari
Pada tahun 1983 developmental psychologist Amerika Dr Howard Gardner berpendapat bahwa konsep kecerdasan tradisional didefinisikan dalam psikometri (tes IQ) tidak cukup menggambarkan berbagai kemampuan kognitif manusia. Teorinya dinamakan ‘Multiple Intelligence’ (MI). Beberapa tahun yang lalu teori Gardner menjadi terkenal dan menghasilkan produk bernama DMIT (Dermatoglyphics Multiple Intelligence Test).
Asal-usul uji DMIT dikembangkan di Taiwan, dan tersedia di berbagai negara Asia sebagai produk waralaba. Produk mengklaim menjadi produk ilmiah yang difokuskan pada penilaian ‘multiple intelligences’ anak-anak muda. Pada dasarnya, produk menunjukkan bahwa seseorang dapat menilai kecerdasan ganda Gardner melalui 10 sidik jari tangan Anda. Dan asumsi yang dibuat bahwa setiap jari dihubungkan dengan 5 lobus otak belahan (lihat gambar di bawah).
Apakah DMIT merupakan test yang valid?
Sejauh ini tampaknya tidak ada penelitian publik yang tersedia untuk menjawab pertanyaan ini – meskipun pembaca yang cerdas bisa mengenali dari titik ini semata-mata petunjuk tentang sifat yang dinamakan ‘uji ilmiah’ disebut.
Teori Gardner menjelaskan hanya delapan tipe dasar intelijen hingga saat ini – meskipun tanpa mengklaim bahwa ini adalah daftar lengkap. Daftar asli Gardner hanya memasukkan tujuh dari ini, tetapi pada tahun 1999 ia menambahkan kecerdasan naturalis. Ia juga dianggap kecerdasan eksistensial dan kecerdasan moral, tetapi tidak menemukan bukti yang cukup untuk ini berdasarkan kriteria diartikulasikan nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar