Sidik Jari Beri Info
“Kecerdasan” Si Kecil
Sekarang ini, di saat persaingan menjadi semakin ketat. Orang tua menjadi terdorong untuk membekali anak sejak usia relative dini dengan berbagai keterampilan, agar lebih kompetitif di masa depan. Hal ini sah-sah saja, sebenarnya. Namun akan lebih baik jika proses pembekalan tersebut dilakukan sesuai dengan bakat atau keterampilan si anak. Mengapa? Karena hasilnya akan lebih optimal, dan anak akan lebih menikmatinya.
Lalu bagaimanakah mengetahui kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh anak dalam usia yang sangat dini agar tak salah mengembangkannya? Kini Anda tak perlu cemas lagi, karena telah dikembangkan jenis test sidik jari atau yang umum dikenal sebagaifingerprint test untuk membantu orang tua dalam menemukan bakat anak sejak dini.
Pengetahuan Ratusan Tahun
Sesungguhnya fingerprint test bukanlah sesuatu yang baru. Membaca sidik jari ini merupakan metode ilmu pengetahuan yang telah berusia ratusan tahun dan berlandaskan ilmu dermatoglyphic.Istilah dermatoglyphic berasal dari Bahasa Yunani. Derma berarti kulit, dan glyph berarti ukiran; sehingga dermatoglyphicsebenarnya adalah ilmu pengetahuan yang berdasar teoriepidermal atau ridge skill (garis-garis pada permukaan kulit, jari-jari, telapak tangan, hingga kaki). Dermatoglyphic mempunyai dasar ilmu pengetahuan yang kuat karena didukung penelitian sejak 300 tahun lalu.Pada dasarnya, sidik jari merupakan genetic blue print. Para peneliti kemudian menemukan bahwa epidermal ridge memiliki hubungan yang bersifat ilmiah dengan kode genetic dari sel otak dan potensi inteligensia seseorang. Penelitian ini telah dilakukan oleh banyak ahli, antara lain; Govard Bidloo (1685), Marcello Malpighi (1686), J.C.A. Mayer (1788), John E. Purkinje (1823),Dr. Henry Faulds' (1880), Francis Galton (1892), Harris Hawthorne Wilder (1897), dan Noel Jaquin (1958).
Terbentuk Bersama Sistem Syaraf
Terbentuk Bersama Sistem Syaraf
Guratan sidik jari manusia sangat unik dan dipengaruhi oleh proses pembentukannya secara genetik. Menurut para ahli, sidik jari manusia tidak akan pernah berubah, dan berhubungan erat dengan perkembangan system saraf. Dari berbagai literature diketahui bahwa pembentukan sidik jari ditentukan oleh DNA, dimulai saat janin berusia 13 minggu, bersamaan dengan pembentukan otak. Prosesnya akan sempurna pada minggu ke-24.Menurut para ahli, karena proses pembentukan yang terjadi pararel dengan perkembangan system syaraf kemudian secara lahiriah membentuk hubungan antara sidik jari dengan kemampuan atau bakat seseorang.
Jika bakat atau kemampuan seseorang terdeteksi sejak dini, tentulah akan lebih tepat dan optimal bakat tersebut dikembangkan. Pandangan inilah yang sebenarnya menyebabkanfingerprint test menjadi hal yang sangat diminati orang tua saat ini.
10 Jari
Untuk mengetahui bakat, kemampuan anak melalui sidik jarinya, terlebih dulu kesepuluh sidik jarinya perlu direkam.Sidik jari anak akan di-scan dengan sebuah kamera secara bergantian, kemudian setelah seluruhnya terekam, pola-pola sidik jari itu akan dicetak untuk dianalisis oleh ahlinya.
Hubungi :
PIN BB = 234126AB
HP = 085275882047
10 Jari
Untuk mengetahui bakat, kemampuan anak melalui sidik jarinya, terlebih dulu kesepuluh sidik jarinya perlu direkam.Sidik jari anak akan di-scan dengan sebuah kamera secara bergantian, kemudian setelah seluruhnya terekam, pola-pola sidik jari itu akan dicetak untuk dianalisis oleh ahlinya.
Hasil analisa sidik jari ini, akan diuraikan oleh sang analis dan dapat memberikan informasi pada orang tua berupa; gaya belajar anak, bakat (multiple intelligence) dan karakter (sifat) anak. Keseluruhan informasi ini merupakan hal mendasar yang perlu diketahui orang tua untuk membantu anak mengembangkan dirinya secara optimal, sehingga ia akan mudah diarahkan menjadi seseorang yang handal sesuai kemampuannya.
Anda tertarik mendapatkan informasi ini? Mengapa tidak, silakan lakukan segera!
PIN BB = 234126AB
HP = 085275882047
Tidak ada komentar:
Posting Komentar