Inteligensi merupakan konsep mengenai kemampuan umum undividu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dalam kemampuannya yang umum ini, terdapat kemampunan yang spesifik. Kemampuan yang spesifik inilah yang memberikan setiap individu suatu kondisi yang memungkinkan tercapainya pengetahuan, kecakapan, atau ketrampilan tertentu setelah melalui latihan. Inilah yang disebut dengan bakat atau "aptitude".
Melatih intelegensi anak sejak dini sangat berpengaruh bagi kecerdasannya. Masalahnya kecerdasan merupakan suatu kemampuan mental yang dibawa oleh setiap individu sejak dini untuk memecahkan masalah secara cepat dan tepat. Tingkat kecerdasan anak sangat ditentukan oleh keadaan otak dan dipengaruhi oleh banyak faktor seperti sifat genetis, lingkungan, motivasi dan status gizinya.
Test intelegensi sejak lama telah digunakan oleh banyak orang untuk melatih dan mengembangkan kecedasan anak. Selain itu , test inteligensi juga digunakan sebagai salah satu cara untuk mengukur tingkat kecerdasan anak. Perlu diketahui bahwa test inteligensi ini telah mendapatkan komentar sebaliknya di abad 20 ini dimana seorang anak yang mempunyai hasil test inteligensi yang baik menurut suatu ukuran yang diberikan bukan merupakan patokan / standart bahwa dia memiliki kecerdasan lebih dari orang lain menurut ukuran nilai. Hal ini diangkat oleh Howard Gadner dalam bukunya " Frame of Mind" mengatakan bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dibandingkan dengan yang lainnya, bukan suatu ukuran yang dapat mengukur kecerdasan manusia melainkan setiap individu memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Sebagai contoh Tukul Arwana memiliki kecedasan linguistik bila dibandingkan dengan Sri Mulyani pasti berbeda kecedasan pula.
Untuk mengetahui sejak kecil bagaimana seorang dapat diketahui kecerdasannya yaitu melalui sidik jari. Sebab Sidik Jari menyiratkan seluruh kerja otak berpikir manusia yang terdiri dari frontal lobe, pariental lobe, occipital lobe, auditory lobe. Melalui sidik jari inilah , kecerdasan seseorang terungkap dengan sangat jelas. Tuhan menciptakan manusia mempunyai 2 perbedaan yang mendasar antar individu yaitu otak dan sidik. Sebanyak manusia di dunia ini 2 hal tersebut tidak pernah sama. MENGAPA?????
Setelah melalui analisa baik di bidang kedokteran, psikolog, pendidik menyatakan bahwa 2 hal tersebut berhubungan antara otak dan sidik. Sebab terjadinya kerutan pada cereblum manusia terjadi bersamaan dengan terjadinya sidik jari di dalam janin. Kapan sidik jari dapat diperiksa ?
Sejak kecil , kecerdasan manusia dapat diketahui melalui test dermatoglyphics. Test ini telah melalui pengalaman 25 tahun lebih di akui oleh dunia mendapatkan gelar sebagai ilmu pengetahuan dengan nama dermatoglyphics. Lalu apa saja yang diperiksa ?????
Pemeriksaan pada sidik baik di jari tangan, telapak tangan dan telapak kaki. LIHAT & BUKTIKAN bahwa setiap ada sidik dipastikan disana tidak memiliki rambut. APA YANG DIDAPAT DARI PEMERIKSAAN ?
Sangat luar biasa, melalui pemeriksaan didapatkan hasil bakat dan minat setiap individu secara cepat dan tepat tanpatest persiapan apapun. Dengan tingkat akurasi 90%, BUKTIKAN DAN LAKUKAN TEST SEKARANG JUGA.
Melatih intelegensi anak sejak dini sangat berpengaruh bagi kecerdasannya. Masalahnya kecerdasan merupakan suatu kemampuan mental yang dibawa oleh setiap individu sejak dini untuk memecahkan masalah secara cepat dan tepat. Tingkat kecerdasan anak sangat ditentukan oleh keadaan otak dan dipengaruhi oleh banyak faktor seperti sifat genetis, lingkungan, motivasi dan status gizinya.
Test intelegensi sejak lama telah digunakan oleh banyak orang untuk melatih dan mengembangkan kecedasan anak. Selain itu , test inteligensi juga digunakan sebagai salah satu cara untuk mengukur tingkat kecerdasan anak. Perlu diketahui bahwa test inteligensi ini telah mendapatkan komentar sebaliknya di abad 20 ini dimana seorang anak yang mempunyai hasil test inteligensi yang baik menurut suatu ukuran yang diberikan bukan merupakan patokan / standart bahwa dia memiliki kecerdasan lebih dari orang lain menurut ukuran nilai. Hal ini diangkat oleh Howard Gadner dalam bukunya " Frame of Mind" mengatakan bahwa setiap manusia memiliki kelebihan dibandingkan dengan yang lainnya, bukan suatu ukuran yang dapat mengukur kecerdasan manusia melainkan setiap individu memiliki kecerdasan yang berbeda-beda. Sebagai contoh Tukul Arwana memiliki kecedasan linguistik bila dibandingkan dengan Sri Mulyani pasti berbeda kecedasan pula.
Untuk mengetahui sejak kecil bagaimana seorang dapat diketahui kecerdasannya yaitu melalui sidik jari. Sebab Sidik Jari menyiratkan seluruh kerja otak berpikir manusia yang terdiri dari frontal lobe, pariental lobe, occipital lobe, auditory lobe. Melalui sidik jari inilah , kecerdasan seseorang terungkap dengan sangat jelas. Tuhan menciptakan manusia mempunyai 2 perbedaan yang mendasar antar individu yaitu otak dan sidik. Sebanyak manusia di dunia ini 2 hal tersebut tidak pernah sama. MENGAPA?????
Setelah melalui analisa baik di bidang kedokteran, psikolog, pendidik menyatakan bahwa 2 hal tersebut berhubungan antara otak dan sidik. Sebab terjadinya kerutan pada cereblum manusia terjadi bersamaan dengan terjadinya sidik jari di dalam janin. Kapan sidik jari dapat diperiksa ?
Sejak kecil , kecerdasan manusia dapat diketahui melalui test dermatoglyphics. Test ini telah melalui pengalaman 25 tahun lebih di akui oleh dunia mendapatkan gelar sebagai ilmu pengetahuan dengan nama dermatoglyphics. Lalu apa saja yang diperiksa ?????
Pemeriksaan pada sidik baik di jari tangan, telapak tangan dan telapak kaki. LIHAT & BUKTIKAN bahwa setiap ada sidik dipastikan disana tidak memiliki rambut. APA YANG DIDAPAT DARI PEMERIKSAAN ?
Sangat luar biasa, melalui pemeriksaan didapatkan hasil bakat dan minat setiap individu secara cepat dan tepat tanpatest persiapan apapun. Dengan tingkat akurasi 90%, BUKTIKAN DAN LAKUKAN TEST SEKARANG JUGA.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar