Usia Tepat Memulai Belajar Membaca
Usia balita kerap disebut sebagai golden years period atau periode emas. Periode ini adalah tahun-tahun pembentukan kecerdasan yang amat menentukan perkembangan anak selanjutnya. Pada periode ini juga sebaiknya memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada balita untuk mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam dirinya. Tugas orang tua sendiri adalah menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman serta menyediakan sarana dan prasarana yang tepat bagi tumbuh kembangnya.
Pada periode itu, balita bukan cuma memerlukan asupan gizi yang baik untuk perkembangan fisiknya, tapi juga asupan informasi, emosi dan spiritual untuk tumbuh kembang dirinya secara utuh. Salah satu tahapan penting dalam perkembangan balita adalah membaca.
Menurut Glenn Doman, seorang anak sudah dapat belajar membaca sejak bayi. Bahkan, sejak ia masih di dalam kandungan. Pembelajaran sejak dini akan melatih indera penglihatannya. Ada beberapa hal yang harus perlu dipahami orang tua bahwa anak balita:
- mudah menyerap banyak informasi.
- bisa menangkap informasi dengan kecepatan luar biasa.
- Semakin banyak informasi yang diserap makin banyak pula yang diingatnya.
- mempunyai energi yang sangat besar.
- mempunyai keinginan belajar yang sangat besar.
- dapat belajar membaca dan ingin belajar membaca.
Tentunya Anda perlu memahami langkah-langkah dasar dalam mengajar anak membaca sesuai dengan tahapan usia mereka. Karena kemampuan seorang bayi yang berusia 3 bulan lahir tidak sama dengan anak usia 3 tahun.
Awalnya anak akan lebih mudah mengenal huruf dengan gambar. Setelah menginjak usia 2 tahun, ia mulai bisa diajarkan kata tunggal (seperti: mama, sepatu, dan lain-lain). Selanjutnya dua kata (seperti: sepatu baru) baru kemudian kalimat. Glenn Doman sendiri mengenalkan metode flash card untuk membantu anak belajar membaca. Dengan memperlihatkan kartu berisi kata-kata setiap hari, maka anak akan “merekam” kata-kata tersebut dalam ingatan mereka. Jangan pernah memaksakan kehendak Anda jika ia merasa bosan. Kuncinya adalah ajarkan anak dengan mengkondisikan seperti sebuah permainan sehingga ia pun akan senang melakukannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar