Translate

Minggu, 04 November 2012

Brain Gym

illustrasi Otak Manusia

Banyak orang tidak mengetahui bahwa kerja otak dapat tumbuh dengan maksimal hingga usia lanjut. Lakukan stimulasi otak, salah satu diantaranya move your brain through exercise. Jika Anda memaksimalkan kerja otak melalui gerakan-gerakan yang dibutuhkan, maka diharapkan akan menstimulasi kontrol gerakan tubuh lainnya. Semakin kita sering memberikan stimulus pada otak, maka kemampuan kinerja otak semakin baik

Brain Gym adalah salah satu cabang Kinesiologi, yang menggunakan serangkaian gerak sederhana menyenangkan dan bertujuan untuk mengintegrasikan bagianbagian otak manusia (merangsang, memberi imbangan, membuka hambatan), baik dari dimensi kirikanan, sentral, maupun fokus. Latihan-latihan ini adalah inti dari Educational รป Kinesiology, yang dalam bahasa Inggris kata education berasal dari kata latin educate yang berarti menarik keluar. edangkan Kinesiology berasal dari kata Yunani kinesis (gerakan) yang menya
Tiga Dimensi Otak sesuai dengan Edu-K
A. Lateralisasi – Komunikasi (dimensi Otak Kiri dan Kanan)

Lateralisasi adalah dasar dari intelegensi informasi, yang dibentuk terutama dengan cara kita memproses pemasukan informasi melalui penglihatan dan pendengaran serta pengeluaran informasi melalui bahasa lisan seperti bicara dengan mudah atau susah memberikan petunjuk tentang kemampuan mengolah komunikasi.

Untuk membantu mengaktifkan dimensi lateralisasi ini kita bisa dibantu dengan pertanyaan ‘Dalam situasi atau kegiatan apa saja Anda ingin lebih efektif berkomunikasi secara verbal atau non-verbal (menelpon teman, meminta bantuan, mendiskusikan sesuatu dan sebagainya).
Kurang kerjasama otak kiri – kanan dapat terlihat dengan aktifitas antara lain:

* Sulit membedakan kanan dan kiri
* Gerakan kaku, tulisan tangan jelek, sulit membaca dan menulis
* Sulit mengikuti sesuatu yangmenggunakan mata
* Tangan miring ke dalam pada waktu menulis
* Cenderung menulis huruf terbalik
* Cenderung melihat ke bawah sambil berpikir (sulit untuk visualisasi)
* Keliru huruf seperti d – b ; p – q dst
* Menyebut kata sambil menulis

Gerakan Brain Gym yang membantu adalah :

* Gerakan Silang (Cross Crawl)
* 8 Tidur (Lazy 8s)
* Coretan Ganda (Double Doodle)
* Abjad 8 (Alphabet 8s)
* Gajah (The Elephant)
* Putaran Leher (Neck Rolls)
* Olengan Pingggul (The Rocker)
* Pernapasan Perut (Belly Breathing)
* Gerakan Silang Berbaring (Cross Crawl Sit-ups)
* Mengisi Energi (The Energizer)

B. Fokus – Pemahaman (dimensi Otak Bagian depan dan Bagian Belakang)

Dimensi fokus di Edu-K merupakan dasar intelegensi berhubungan dengan kemampuan memperhatikan dengan seksama termasuk impuls mendasar untuk bergerak ke depan dan juga pola mempertahankan hidup (survival) untuk menghambat gerakan tersebut. Bila kita seimbang dalam Dimensi Fokus, maka kita mampu memahami dan mengartikan pengalaman dengan menggunakan pola-pola sensori dalam ingatan untuk mengerti diri, membayangkan kemungkinan baru dan menyambungnya dengan polapola kognitif yang mengantar kita ke arah tujuan.

Bila kerjasama antara Otak Besar dan sistem lim- dalam Brain Gym bisa terganggu, orang sulit merasakan emosi atau mengekspresikannya

Fokus yang sehat dan seimbang meliputi kemampuan untuk memperhatikan sesuatu dengan seksama (tanpa merasa terganggu oleh keadaan sekeliling) dan kemampuan mengalihkan perhatian dari detail ke perspektif yang lebih luas atau dengan kata lain melihat
keseluruhan. Fokus mental tergantung pada partisipasi fisik tubuh kita dan tidak akan berlangsung dalam keadaan ‘setengah hati’ karena fokus meminta keterlibatan yang aktif dan persepsi yang maju seiring dengan waktu. Kita dapat mempertahankan perhatian atau fokus terhadap sesuatu apabila disertai dengan rasa ingin tahu akan hal baru.

Kurangnya kerjasama otak depan dan belakang dapat terlihat dengan aktifitas antara lain :

* Otot tengkuk dan bahu tegang; kurang semangat untuk belajar; reaksi pelan
* Hambatan Otak Bagian Belakang: Aktif dan konsentrasi serta analisis tetapi terlalu dekat, terlalu rinci, kurang fleksibel, kadang-kadang agresif, kurang istirahat / kurang rileks untuk memikirkan yang lebih luas.
* Hambatan Otak Bagian Depan: pasif, melamun, bila stress bingung, hiper atau hipoaktif, kemampuan untuk perhatian kurang, tetapi untuk perasaan dan suasana direkam dengan jelas.

Gerakan Brain Gym yang membantu adalah :

* Gerakan Burung Hantu (The Owl)
* Mengaktifkan Tangan (Arm Activation)
* Lambaian Kaki (The Footflex)
* Pompa Betis (The Calf Pump)
* Luncuran Gravitasi (The Gravity Glider)
* Pasang kuda-kuda (The Grounder)

C. Pemusatan (Dimensi Otak Atas dan Bawah)

Pemusatan adalah dasar inteligensi emosional – sumber sukacita, kemarahan, keakraban, ingatan dan asosiasi, kesadaran tentang diri dan ketrampilan berhubungan dengan orang lain. Dimensi pemusatan menyangkut semua jenis emosi, kedua-duanya yaitu yang terkandung dan yang diungkapkan.

Jika dimensi pemusatan seimbang kita merasa grounded dan percaya diri dan mampu mengendalikan impuls dari dalam, tanpa dibingungkan
dengan berbagai perasaan. Kita mampu bermain untuk lebih mengembangkan diri dan tetap
merasa aman dalam hubungan dengan manusia dan dunia luar. Bila kerjasama antara Otak Besar dan sistem limbis terganggu, orang sulit merasakan emosi atau mengekspresikannya, cenderung bertingkah laku ‘fight or flight’ serta dapat mengalami ketakutan yang berlebihan. Dalam keadaan stress, tegangan listrik berkurang di Otak Besar sehingga fungsinya terganggu. Kurangnya kerjasama otak atas dan bawah dapat terlihat dengan aktifitas antara lain :

* Bagian atas terhambat: bicara dan bertindak pelan, kurang fleksibel, sulit melompat, kurang konsentrasi, kurang terorganisasi, penakut, kurang percaya diri, ragu-ragu, sulit dalam hubungan sosial dan di sekolah.
* Bagian bawah terhambat: cepat hilang keseimbangan, pintar tetapi sering sakit, mengabaikan perasaan atau menilai negatif,
bertindak dan bicara terlalu cepat, ingin mendiskusikan segala hal.

Gerakan Brain Gym yang membantu adalah :

* Minumlah banyak air (Water)
* Sakelar Otak (Brain Buttons)
* Tombol Bumi (Earth Buttons)
* Tombol Imbang (Balance Buttons)
* Tombol Angkasa (Space Buttons)
* Menguap berenergi (The Energy Yawn)
* Pasang Telinga (Thinking Cap)
* Kait Relaks (Hook-ups)
* Titik Positif (Positive Point)











Pernahkah anda mendengar tentang senam otak (brain gym). Dan tahukah anda manfaatnya? Muhammad Isnain berpendapat,”  Otak kita terdiri dari dua belahan, belahan otak kiri dan belahan otak kanan. Anehnya, 85 persen orang di dunia ini ternyata hidup dengan mengandalkan belahan otak kiri saja. Sebagian dari sisanya menggunakan kombinasi keduanya, dan sebagian lagi memakai otak kanan. Itulah kesimpulan beberapa penelitian tentang otak. Dari segi fungsi, otak yang terdiri dari dua belahan kiri dan belahan kanan itu seolah memiliki tiga dimensi yang saling berhubungan. Dengan mengoptimalkan penggunaan seluruh bagian ini, fungsi otak dapat dioptimalkan. Sayang, tak semua orang mampu melakukannya. Salah satu cara mengoptimalkan penggunaan semua dimensi otak adalah senam otak.”



Bunda Nety Wahyuni, seorang ibu rumah tangga, biasa mememinta buah hatinya melakukan aktivitas sederhana berikut kepada buah hatinya. Aktivitas ini memang sangat sederhana, namun bisa memberikan mafaat yang besar kepada buah hatinya. Aktivitas sederhana tersebut adalah sbb (usahakan anda berada di depan buah hati anda, dan mintalah buah hati anda untuk melakukan hal yang sama seperti yang anda lakukan):

1. Pasang Telinga: Pelan-pelan pijit daun telinga kita. Pijat 3 kali dari atas ke bawah (gerakan ini membantu anak mendengar suara sendiri waktu berbicara dan bernyanyi)
2. Putara Kepala: Yuuk, kita putar kepala pelan-pelan searah jarum jam.(lakukan sebaliknya, setiap arah 3 kali).gerakan ini merangsang sel-sel syaraf di belahan tengah otak. Ini membantu anak belajar mendengar, membaca, menulis dan mengingat.)
3. Bergerak Silang: Mari kita gerakkan tangan kanan kita menyentuh lutut kiri dn sebaliknya.Lakukanlah secara berulang-ulang.  Senam ini mengaktifkan otak anak utk koordinasi penglihatan/pendengaran/kinestetik/perabaan/sentuhan).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar