Translate

Senin, 23 Juli 2012

Bukan RAMALAN !!!


Analisa Sidik Jari Bukan Ramalan !!!

Berbeda dengan Palmistry, analisa sidik jari bukan ramalan yang ditentukan oleh dukun atau paranormal. Test sidik jari menggunakan ilmuDERMATOGLYPHICS.
Dermatoglyphic-dari bahasa Yunani, derma berarti kulit dan glyph ukiran- adalah ilmu pengetahuan yang berdasar teori epidermal atau ridge skill (garis-garis pada permukaan kulit, jari-jari, telapak tangan, hingga kaki). Dermatoglyphic mempunyai dasar ilmu pengetahuan yang kuat karena didukung penelitian sejak 300 tahun lalu.
Para peneliti menemukan epidermal ridge memiliki hubungan yang bersifat ilmiah dengan kode genetik dari sel otak dan potensi inteligensia seseorang. Penelitian dimulai oleh Govard Bidloo pada tahun 1685. Lalu, berturut-turut dilakukan olehMarcello Malpighi (1686), J.C.A. Mayer (1788), John E. Purkinje (1823),Dr. Henry Faulds' (1880), Francis Galton (1892), Harris Hawthorne Wilder (1897), Noel Jaquin (1958).

Beryl B. Hutchinson tahun 1967 menulis buku berjudul Your Life in Your Hands, sebuah buku tentang analisis tangan. Terakhir, hasil penelitian Beverly C. Jaegers (1974), sidik jari tercermin dalam karakteristik dan psikologi seseorang. Hasil penelitian mereka telah dibuktikan di bidang antropologi dan kesehatan.
Test sidik jari bertujuan mengungkap potensi genetic sebagai referensi untuk menetukan sukses dimasa yang akan datang, sedangkan ramalan bertujuan untuk mengetahui keadaan masa yang akan datang.
Test sidik jari berdasarkan teori ilmiah dengan menggunakan metode dan sumber data ilmiah serta perhitungan yang logis dan transparan. Dalam pengujian hasil akhir, test sidik jari ditunjang berdasarkan statistik dengan melibatkan ilmu anatomi, genetika kedokteran (khusus fungsi bagian otak) psikologi modern yang diaplikasikan dalam sistem komputerisasi biometrik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar