Cara Mengembangkan Bakat dan Kecerdasan Anak
Cara mengembangkan bakat dan kecerdasan anak. Semua anak memiliki bakat khusus yang perlu diperhatikan dan dipelihara sehingga pendidikan mereka di sekolah dan dalam kehidupan mereka selanjutnya menjadi lebih baik. Dahulu atau mungkin sekarang masih terjadi – dimana siswa atau mahasiswa dengan kemampuan bahasa Inggris yang terbatas dari beragam budaya terabaikan oleh institusi pendidikan yang hanya menerima anak-anak yang dianggap berbakat. Sekolah menggunakan definisi kecerdasan yang sempit dengan tidak memperhitungkan bahwa anak-anak dapat menunjukkan kemampuan mereka dengan berbagai cara, atau karena fakta bahwa beberapa anak mengalami kesulitan dalam menunjukkan bakat mereka.
Oleh karena itu, orang tua sangat berperan penting dalam membantu anak-anak mereka mengembangkan bakat dan kecerdasan dengan menjalin kerjasama antara orangtua dan anak-anak di rumah. Orang tua juga dapat membuat sekolah menyadari bakat anak-anak dengan cara menjalin kerjasama dengan sekolah untuk memastikan bahwa anak-anak mereka sedang mengikuti program yang menantang mereka secara intelektual untuk menanggapi kebutuhan pendidikan dan emosional mereka.
Upaya Orangtua Mengembangkan Bakat dan Kecerdasan Anak
Bakat anak-anak harus dikembangkan sedini mungkin sehingga mereka dapat mencapai potensi mereka sepenuhnya. Orang tua tidak harus orang yang berpendidikan tinggi atau memiliki banyak uang, atau bahkan waktu – agar dapat membantu anak-anak mereka belajar dan meningkatkan kemampuan mereka untuk berpikir dan berkomunikasi.
Beberapa saran berikut mungkin dapat diterapkan di rumah oleh orangtua untuk membantu mengembangkan bakat dan kecerdasan anak:
- Tetapkan tujuan akademik yang tinggi bagi anak-anak Anda. Katakan kepada mereka bahwa kesuksesan dapat diraih siapa saja, dan mereka akan mendapatkan manfaat kemudian hari jika berprestasi di sekolah, dan bahwa keluarga dan guru mereka mengharapkan hal tersebut. Bantu mereka mengembangkan rasa kebanggaan dalam identitas mereka, baik pribadi maupun budaya.
- Ngobrol dan bermain dengan anak. Buat obrolan tentang kejadian terkini, apa yang terjadi di lingkungan, dan apa yang dilakukan oleh anggota keluarga hari ini. Saat Anda melakukan melalui rutinitas harian, jelaskan apa yang Anda lakukan misalnya pekerjaan, dan mengapa hal tersebut dilakukan. Dorong anak untuk mengajukan pertanyaan yang dapat dijawab oleh orang tua atau membantu mereka memberi jawaban. Karanglah cerita bersama-sama. Bacakan kepada mereka, bermain game atau menyusun puzzle bersama.
- Minta anak Anda untuk memberi perhatian pada cara orang berbicara di radio dan TV. Beritahukan kepada anak-anak perlunya belajar menggunakan tata bahasa Indonesia yang baik untuk membantu pendidikan mereka di sekolah dan sosialisasi mereka di kemudian hari.
- Perhatikan apa yang ingin anak Anda lakukan, seperti hobi, menggambar, atau belajar dengan angka-angka. Bantu mereka mengembangkan keterampilan-keterampilan atau cari tahu dimana dalam masyarakat mereka dapat berpartisipasi dalam kegiatan belajar pengayaan.
- Bawalah anak Anda ke tempat di mana mereka dapat belajar. Misalnya membawa mereka ke perpustakaan dan toko buku, atau museum dan pusat-pusat komunitas yang memungkinkan mereka dapat mempelajari sesuatu.
- Jika memungkinkan, ikuti kursus orangtua yang mengajarkan bagaimana mengembangkan bakat anak-anak.
- Cari mentor keluarga atau komunitas yang dapat membantu anak anda mengembangkan bakat mereka dan dapat berperan sebagai model untuk meningkatkan prestasi akademik
- Cari tahu tentang program identifikasi bakat dini sehingga ketika anak-anak Anda mulai prasekolah atau sekolah mereka akan menerima pendidikan yang menantang mereka. Juga mencari tahu tentang komunitas lokal atau prasekolah seperti pendidikan agama dan program pengayaan lainnya.
- Mengatur ruang belajar yang tenang untuk anak-anak Anda dan bantu mereka menyelesaikan pekerjaan rumah, atau cari program di luar sekolah yang menyediakan tempat untuk belajar tanpa gangguan.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa anak-anak senang apabila orang tua mereka memberi semangat seperti dengan cara memeluk atau merangkul mereka, tapi tidak di depan teman-teman mereka. Orang tua tetap menjadi orang paling berpengaruh dalam kehidupan anak-anak mereka, sehingga menjadi model peran yang baik dalam menilai, memotivasi, dan memuji keberhasilan akademis mereka. Anak-anak secara alami ingin tahu dan senang belajar tentang hal-hal yang menarik bagi mereka. Arahkan keingintahuan mereka untuk mencapai hal terbaik bagi kebermaknaan dan kebahagiaan hidup.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar