Translate

Senin, 16 Juli 2012

Teknik Analisa sidik jari


Dulu Kita hanya tahu bahwa tehnik analisis sidik jari sering digunakan petugas kepolisian atau detektif handal guna melacak suatu kasus. Namun Belakangan ini tehnik analisis sidik jari dikembangkan lebih jauh untuk menggali potensi anak sejak dini, Sebagaimana yang sering di beritakan di media massa ataupun elektronik. Untuk itu bahasan kali ini tentang bagaimana sebenarnya dasar dan cara kerja tenhik yang dikenal dengan fingerprints Analysis(FPA) ini sehingga bisa untuk ‘mengintip’ minat dan bakat seorang anak.
Dispotional theories
Tehnik sidik jari/ finger prints analysis bisa dimanfaatkan sebagai salah satu metode untuk menganalisa kepribadian. Ini mengacu pada dispotional theories yang dikemukakan oleh eysenck dkk, bahwa keribadian padadasarnya sudah ditentukan dan ada kaitannya dengan faktor biologis tubuh
Sidik jari dan sistem kerja otak
Menurut Efnie Indrianie,M.Psi, staf pengajar salah satu Unversitas diindonesia mengatakan Dasar untuk memaknai analisa sidik jari ini adalah neuroscience (ilmu syaraf) yang menganalisa kerja otak. Dalam ilmudermatoglypics-ilmu tentang pembentukan pola sidik jari yang diawali oleh Guard Bidloo pada tahun 1685 menemukan bahwa sejak usia kandungan 13 minggu pola sidik jari manusia telah terbentuk dan akan lengkap pada usia 24 minggu. Pembentukan ini dipengaruhi oleh tekanan dibawah kulit dan terdapat keterkaitan dengan hormon perkembangan serta sistem syaraf pusat. Sehingga dengan menganalisa sidik jari, kita bisa menganalisa sistem kerja otak seseorang. karena pola sidik jari manusia tidak ada yang sama atau dengan opini kemungkinan kesamaanya 1 : 64 milyar.
Berdasarkan penemuan Howard Gardber , ahli medis dan pendidikan harvard University, terdapat 8 kemampuan otak berkaitan dengan spesifikasi struktur kecerdasan dan bakat seseorang sehingga membedakan dirinya dengan orang lain. Perbedaaan bisa karena manifestasi genetik yang bersifat spesifik pada proses perkembangan susunan sistem syaraf pusat, salah satunya bisa dideteksi melalui pola garis-garis sidik jari yang memilki informasi genetik untuk menentukan sruktur otak mana yang dominan. Juga mencerminkan gaya berpikir (style of thinking) yang berbeda akan sejalan dengan kebutuhan gaya belajar (style of learning) yang unik.
Cara Kerja Analisis Sidik Jari
  • Pertama dilakukan scanning sidik jari dengan alat fingerprint scanner biometric system-pemindai (scanner) khusus sidik jari yang aplikasinya menggunakan software penunjang untuk mengolah image dan data yang diperoleh.
  • Setelah pemindaian kemudian disimpan dalam format gambar kemudian para analis akan meneliuti gambar dan mengidentifikasi serta mengklasifikasikan titik-titik dan garis dalam gambar tersebut.
  • Data yang dihasilkan dimasukan kedalam software generator assesment report yang dianalisa dan diperiksa ulang oleh tim psikolog juga dokter.
  • Hasilnya akan diberitahukan kepada anda kira-kira 1-4 minggu setelah scanning.
Ya, metode fingerPrints Analysis ini memang hanya untuk membantu kita mengenali kekuatan dan kekurangan dalam diri anak. Namun begitu kita sebagai orang tua dilarang membatasi eksplorasi dan minat belajar anak selama itu baik untuk perkembanganya. Sehingga bagaimanapun juga untuk pencapaian yang lebih optimal tetap dipengaruhi oleh pemenuhan nutrisi seimbang, disertai stimulasi yang tepat dari orang tua, guru serta lingkungan disekitanya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar