PENGOBATAN AMPUH KANKER SUDAH ADA DI INDONESIA

“Pesawat Linear Accelerator dengan teknik Rapid arc atau volumetric arc therapy adalah relatif baru dan pertama di Indonesia. Alat ini baru ada satu-satunya di Indonesia, hadir di MRCCC,” Katanya. Menurut Dr Fielda juga, teknik radioterapi mutakhir ini memungkinkan radiasi dengan satu putaran gantry mengelilingi tubuh pasien, sehingga memberikan banyak keuntungan bagi pasien. Dengan menyebutkan beberapa keuntungan teknik radioterapi ini yang antara lain:
- Dosis yang diberikan lebih homogen
- Dapat dibentuk sesuai organ yang diradiasi
- Menghindari jaringan sehat sekitar sel tumor atau kanker
- Waktu radiasi lebih singkat sehingga mencegah perubahan posisi pasien dan mengurangi efek samping
- Secara radiobiologi lebih menguntungkan dan efek samping jauh lebih kecil dibandingkan teknik lainnya.
Jadi beliau menghimbau “Sekarang nggak perlu jauh-jauh ke Singapura, di Indonesia alat ini sudah ada. Harganya juga lebih murah dibandingkan ke Singapura. Dan pasien juga nggak perlu menghabiskan banyak uang untuk biaya hidup dan transportasi yang mahal di Singapura. Kita punya alat dan ahlinya disini, ngapain jauh-jauh kesana,” Katanya sambil tersenyum.
Teknik Rapid arc ini langsung menargetkan sel kanker sesuai dengan bentuknya, sehingga bisa digunakan untuk meradiasi sel kanker yang kecil dan sulit dijangkau tanpa mengenai sel sehat disekitarnya. Dengan harga 45 persen lebih mahal dibandingkan teknik radioterapi lainnya, teknik Rapid arc ini memberikan akurasi sampai 95,5 persen lebih besar. Dan sangat baik dilakukan untuk sel kanker dengan ukuran kecil dan sulit dijangkau
Dr Fielda juga Menjelaskan Pengadaan alat canggih ini juga didasari bahwa kebutuhan terapi radiasi di Indonesia sangat banyak. Menurut data Astro (2008), diperkirakan ada 151.800 pasien yang membutuhkan terapi radiasi per tahun, yang mencakup 66 persen dari seluruh pasien kanker. Namun data tahun 2010 menyebutkan baru ada 14.553 pasien yang terlayani per tahun, yang artinya di Indonesia tidak sampai 10 persen pasien kanker yang terlayani mendapatkan terapi radiasi. Sejak mulai beroperasi sejak bulan April 2011, Dr Fielda mengatakan hingga sekarang sudah ada sekitar 35 pasien yang melakukan terapi radiasi dengan Linac arc ini, yang rata-rata adalah pasien dari luar negeri. “Kita belum Grand Opening jadi mungkin belum banyak orang yang tahu. Tapi izin sudah ada dan kita sudah bisa beroperasi. Jadi nggak perlulah jauh-jauh ke Singapura kalau mau terapi radiasi Rapid arc, disini juga ada, biaya juga lebih murah,” tuturnya
Alat Diagnosa Kanker Baru
Selain Mendatangkan alat pengobatanya seperti Linac Rapid arc, Indonesia sekarang juga punya alat baru untuk diagnosis dini, deteksi dan monitoring terapi kanker, yang diberi nama PET-CT (Positron Emission Tomography-Computed Tomography). Dr. Eko purnomo.SpKN, spesialis kedokteran nuklir dari RS MRCCC.mengatakan “Secara komprehensif, PET-CT dapat memberikan informasi dan diagnosa yang tepat dari kanker, deteksi dini akan terulangnya penyakit kanker dan monitoring terapi,” PET-CT dapat mendeteksi secara tepat penyebaran kanker guna menentukan metode penyembuhan yang tepat untuk pasien. Keunggulan lain, gambar yang dihasilkan dapat menjelaskan seluruh sistem atau fungsi organ dalam tubuh. PET-CT tergolong aman digunakan dimana hasil studi mendapatkan bahwa eksposure radiasinya sama dengan X-ray CT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar