Translate

Selasa, 17 Juli 2012

Sistem Kerja Otak ( Part 1 )


Cara Kerja Otak Manusia (Part 1)

John Medina, sang penulis buku Brain Rules : Principles for Thriving at Work, Home and Schoolmenjelaskan bayak hal tentang cara kerja otak manusia. Buku ini sangat menarik meski kental dengan pandangan-pandangan evolusi, mungkin dikarenakan John adalah ahli biologi molekuler.
Sebelum membahas tentang cara kerja otak manusia yang ada di buku Brain Rules, ada baiknya saya beritahukan bahwa kita bisa mendapatkan penjelasan gratisan lengkap dengan presentasi dan video di BrainRules.net. Silahkan hantar mata anda ke situs itu jika otak Anda dipenuhi asap penasaran.
Di buku itu John menulis banyak hal tentang cara kerja otak manusia namun otak Anda akan meleleh dan keluar dari telinga jika saya tulis semuanya. Sebab itu saya mencoba menyajikan sekepal rangkuman tentang 12 cara kerja otak manusia menurut buku Brain Rules. Ini dia cara kerja otak manusia :

1. Berolahraga Bisa Meningkatkan Kemampuan Otak
Saat kita berolahraga atau sekedar menggerak-gerakkan badan (layaknya senam karena terpaksa), darah akan terpompa ke otak, mengalirkan oksigen dan glukosa.
Nah, dari sini kita bisa tahu mengapa ketika kuliah dulu kita selalu merasa bosan didalam kelas, yaitu disebabkan kita hanya duduk terdiam memandangi punggung dosen yang secara beringas menghabiskan ruang di papan tulis. Duduk dan diam itu menyebabkan berkurangnya pasokan oksigen ke otak. Jadinya, kuliah dari dosen menguap seiring uapan dari mulut kita yang menganga selebar-lebarnya. Uuaaah…..
Selain meningkatkan kemampuan otak, berolahraga juga mampu mengurangi resiko terkena Alzheimer dan Dementia (penurunan kapasitas otak).
2. Otak Juga Beradaptasi Dan Berevolusi
Perubahan alamiah (alam maupun sosial) yang terjadi dibumi ini memang selalu egois pada makhluk hidup, sebab itu manusia sebagai salah satu bagian dari makhluk hidup harus mampu beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi. Tentunya organ utama yang merespon perubahan ini adalah otak. Kenapa? Karena otak manusia terus berkembang untuk belajar, memahami dan menyelesaikan berbagai permasalahan. Baik itu permasalahan dalam berinteraksi dengan alam ataupun dengan manusia lain. Itu sebabnya otak manusia dituntut untuk selalu efektif dalam beradaptasi atau bahkan berevolusi, terutama ketika berhubungan dengan permasalahan ataupun perubahan lingkungan sosial.
Dalam hal efektifitas ini, John memaksudkan bahwa otak manusia harus bisa beradaptasi dan berevolusi secara nyata dan itu tercermin pada kemampuan manusia dalam memahami dan menyelesaikan persoalan juga membangun relasi dengan orang lain.
Sebagai contoh dalam lingkup perubahan sosial, otak manusia harus bisa beradaptasi ketika memasuki wilayah baru dengan orang-orang baru karena jika otak manusia tidak bisa memahami lingkungan sosialnya maka semuanya tidak akan efektif. Seorang pekerja kantoran tidak akan bisa bekerja secara efektif jika otaknya tidak bisa beradaptasi dengan lingkungan kantor.
3. Masing-Masing Otak Tersusun Secara Berbeda
Rangkaian hubungan syaraf-syaraf di otak manusia akan terus terbangun tapi disaat bersamaan ada juga dari rangkaian itu yang terputus. Putus sambung ini (kok kayak lagu ya) menyebabkan otak manusia sangat dinamis atau tidak berhenti berkembang, baik secara fisik maupun susunan otak.
Dinamika otak manusia itu terjadi akibat berbagai kejadian dan pengalaman yang dialami sehari-hari. Itu sebabnya tidak ada satu otak manusiapun yang sama di dunia ini. Semuanya tersusun secara berbeda, bergantung pada rangsangan, kejadian dan pengalaman yang dialami si pemilik otak.
4. Otak Manusia Memiliki Batasan Konsentrasi
Otak manusia hanya bisa fokus kepada sesuatu selama 10 menit. Itu sebabnya ketika mendengarkan kuliah, ceramah atau presentasi kita cepat bosan dan langsung ambil sesuatu tuk mengalihkan perhatian, BB contohnya :-)
Jadi jika Anda memiliki kesempatan untuk menjelaskan sesuatu kepada seseorang ataupun khalayak, biasakan Anda me-refresh otak audiens setiap 10 menit sekali, misalnya dengan gurauan ataupun dengan membuka sesi tanya jawab.
Dan disebabkan otak manusia hanya bisa fokus selama sepuluh menit itu pulalah saya mengakhiri artikel bagian pertama ini. Rangkuman tentang Cara kerja otak manusia yang kelima sampai dengan yang kedelapan bisa Anda baca di Cara Kerja Otak Manusia (Part 2).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar